"(Name) pulang" ucap (name) di sambut dengan banyak pelayan yg berjejer di pintu masuk.
'Bikin kaget anjir' batin (name) yg kaget karena mendengar ucapan mereka yg serempak.
"Eehh anaknya mama yg paling cantik! Sini sayang" ucap Diana membuat (name) menghampiri Diana dan melihat seorang nenek tua sedang duduk.
"Nih kenalin nenek kamu, namanya nek Tuti, ibunya papa" ucap Diana memperkenalkan nek Tuti (di eps 42) ke (name).
─────────────────────────
Status:
Nama: Sri Tuti Mulyani
Lahir: 25.11.1946
Umur: 77thn
Tinggi: 162cm
Gender: Perempuan
Hobi: Ghibah, arisan
Ekstrakurikuler: -
Pekerjaan: pengangguran
Kelas: sudah lulus
Kekasih: Budi Dasrana Purmata (sudah mati)
IQ: 197
Keunggulan: menindas orang.
Peran: Antagonis sementara
─────────────────────────
'Oh, dia ini antagonis sementara, kenapa?'
Pablo: Nek Tuti ini sebenarnya menginginkan cucu laki laki tapi karena yg lahir itu perempuan nek Tuti jadi agak gak suka dengan anda, dan nuntut cucu laki laki sama mama Diana, tapi karena suatu kecelakaan rahim tante Diana di angkat jadi anda satu satunya cucu yg nek Tuti punya.
'Oh' batin (name) yg memandang nek Tuti yg juga memandangnya datar.
"Ck, pake acara ketabrak mobil aja, kamu tuh bisanya jadi beban ya, saya malu punya cucu kaya kamu" ucap nek Tuti membuat Diana kaget dan menatap (name) yg menampilkan wajah biasa aja.
Dah kebal si Angga tuh kalo di hina kek gini, kebal banget malahan, bahkan kalo lo adu hina ama ni orang ni orang yg malah menang.
────────────────────────
Misi!
Adu debat dengan nek Tuti.
Jika berhasil:
Tubuh beraroma lemon segar.
Kepintaran 163+
Jika gagal:
Tubuh gatal gatal selama 6 minggu
Kurun waktu 25menit
────────────────────────
"Saya juga malu memiliki nenek seperti anda"
"Apa...?" Tanya nek Tuti saat mendengar ucapan (name) dan menatap wajah (name) yg tenang.
"Apakah anda tuli atau memiliki gangguan telinga, sehingga anda tidak mendengar apa yg saya ucapkan? Oh! Atau karena faktor usia anda membuat telinga anda tidak berfungsi?" Ucap (name) membuat ruang tamu tersebut hening.
Diana menatap (name) dengan terkejut dan menatap nek Tuti yg terlihat marah.
"Kamu! DIMANA SOPAN SANTUN MU?!! APAKAH IBU MU INI TIDAK MENGAJARIMU SOPAN SANTUN HA?!!" Teriak nek Tuti berdiri dari duduknya dan menatap (name) yg juga menatapnya dengan dingin.
"Hee~ kenapa anda bertanya kemana sopan santun saya? Seharusnya saya yg bertanya, dimana rasa malu anda setelah merebut suami orang?" Tanya (name) membuat suasana sangat hening bahkan mungkin tegang.
Nek Tuti menatap (name) tidak percaya, bagaimana dia tau bahwa dia adalah orang yg merebut kakek (name) atau ayah Joko?
"Ba-bagaimana kau tau..." Ucap nek Tuti mendapatkan senyuman miring dari (name).
"Ytta lah" ucap (name) menaikkan dagunya dan menatap nek Tuti dengan tatapan mengejek.
Nek Tuti mengepalkan tangannya lalu mengambil tasnya dan berniat keluar dari rumah (name) sebelum suara (name) menghentikannya.
"Hati hati di jalan, nanti kalo ketabrak jangan lupa nasi kotaknya pake steak" ucap (name) lalu tertawa membuat nek Tuti mengepalkan tangannya dengan kuat.
'Dasar cucu tak tau sopan santun!'
T.B.C
KAMU SEDANG MEMBACA
☆彡彡 WEE!! X READER ミミ☆ || Slow Update
Random(Bagi yg homophobic dimohon bacanya sampe chp 109 aja) cuma cerita tentang mbak (name) koid dengan tidak elit nya dan bereinkarnasi ke dunia webtoon dengan judul WEE!. "YES! BISA KETEMU AYANG SHO!" Aing cuma minjem karakter dari Amoeba UwU, kecual...
