#8

4.3K 531 4
                                    

"Hmm.... Buku udah, bekal udah, uang jajan udah, sama peralatannya udah! Oke waktunya berangkat" ucap (name) lalu keluar rumah dan mengunci pintu.

Saat di sekolah.

"Pagi kak Umami" sapa (name) saat melihat Umami yg lagi ngawasin di depan gerbang.

"Pagi juga (name), tumben berangkat jam segini" ucap Umami dengan senyumnya.

"Tadi bangun jam 5, ya udah (name) masuk dulu" ucap (name) lalu pergi masuk ke kawasan sekolah dan ke kelasnya.

☆彡彡 WEE!! X READER ミミ☆

»»————> Happy reading <————««

"Ini pada kemana ya? Oh!" Ucap (name) lalu pergi ke arah Amu dkk yg sedang kumpul.

Saat sampai (name) melihat Amu yg lagi marah-marah.

"Si Amu ngapa marah yak?" Gumam (name) lalu berjalan ke arah Amu dkk.

Keknya dia lupa ma ini scene.

"Kenapa Amu?" Tanya (name) saat berada di samping Amu.

Amu langsung menoleh ke arah (name) yg ada disampingnya.

"Eh, (name) mau nyobain Cookies coklat buatan ku enggak?" Tanya Amu dengan wajah berbinar.

Sedangkan (name) sedang menatap horor cookies buatan Amu.

'SEMPET-SEMPETNYA GW LUPA SAMA SCENE AMU BAGIIN COOKIES YG DIA BUAT!!!' Teriak batin (name) lalu (name) mundur tiga langkah.

"Ahaha, maaf Amu, tapi aku sudah kenyang, tadi makan bakso di warungnya teteh" ucap (name) dan menggaruk tengkuknya yg gak gatal.

'Masih sayang nyawa aing' batin (name)

"Huft! COBAIN DULU YG SEKARANG INI! GAK BURUK-BURUK AMAT KOK!!" Ucap Amu es mochi.

"Hora hora horaaa~"

"Selamat siang! Adik-adik kelasku sekalian, pa kabar?" Tanya seseorang yg sedang merangkul laki-laki yg sudah babak belur, bahkan hidungnya mengeluarkan darah.

"Kak Mahesa? Ada perlu apa kak?"

"Ah, bukan apa-apa, aku hanya ada perlu sebentar sama teman kalian 'Sho', pengen ngobrol-ngobrol sebentar" ucap Mahesa dan menggerakkan jari telunjuknya.

"Tapi sepertinya dia gak mau ngobrol denganku ya?" Tanya Mahesa saat melihat Sho menghilang dan tertawa.

Dan matanya tidak sengaja melihat (name).

"Hei, siapa kau? Apa kau murid baru?" Tanya Mahesa menunjuk ke arah (name).

Sedangkan yg ditunjuk cuma mengangguk.

"Namaku (name), salam kenal" ucap (name) acuh.

"Kau ternyata sedikit acuh ya, seperti Sho" ucap Mahesa.

"Sho bikin masalah apa lagi kak?" Tanya Toro.

"Masalah? Anak-anak bilang tukang bully ini dihajar Sho, aku hanya ingin memastikan kebenarannya" ucap Mahesa seraya menahan sikut laki-laki yg ia bawa tadi.

"Hooh"

"Eniwei, kalian sedang apa? Kayaknya asik banget" Tanya Mahesa.

"Soal itu, kak Mahesa mau cobain cookies buatan ku gak? Rasanya enak gak enak sih" ucap Amu dengan senyum sumringah.

Sedangkan (name) dan Upi mengatakan untuk tidak memakan cookies buatan Amu.

Lalu Amu menatap mereka dengan garang sedangkan yg di tatap pura-pura tidak tau.

"Wah, ini boleh di makan nih?" Tanya Mahesa memastikan.

"Iya kak, silahkan" ucap Amu dengan binar.

"Trims ya, tau aja diriku belum mamam" ucap Mahesa lalu mengambil satu cookies di kotak bekal Amu.

'Semoga selamat sampai akhirat engkau wahai Mahesa binti Junaedi' batin (name) prihatin dan mengarang nama bapak dari Mahesa.

Biasalah reader bobrok.

Lalu Mahesa memakan cookies buatan Amu sampai suara 'gletuk' terdengar dengan jelas.

"Gimana kak?"

"GOKILLLL!!!!!!"

"GAK BOHONG! INI ENAK!!!!" Teriak Mahesa dengan senyuman, sampai...

Mahesa tumbang alias ded sementara.

Dan ada dua kata yg hinggap di benak orang-orang yg ada di sana.

'Lah modyar' batin mereka semua.

"Baiklah, semoga amal ibadahnya diterima oleh maha kuasa"

"Sepertinya memang aku gak ada bakat bakat selain gambar ya" ucap Amu.

"Benar, teruslah menyerah" ucap Upi.

"Dan jangan pernah mencoba hal-hal baru" ucap (name) lalu mereka pergi.

"WOI INI ANAK ORANG JANGAN DITINGGAL!!!"

"Kalian gak boleh begitu, berani berbuat, berani bertanggung jawab-" ucapan Toro terpotong dengan Upi yg menutup mulut Toro dan menariknya.

"SUDAHLAH AYO KITA PERGI!" Ucap Upi.

Dan Amu pun juga bilang akan mencari bantuan untuk Mahesa sedangkan (name) hanya lempar-lempar koin.

Lalu mereka pergi dari TKP dan meninggalkan Mahesa yg tepar dan anak laki-laki tadi.

Dan beberapa menit kemudian Mahesa pun siuman.

T.B.C.

Kalian pasti bingung kenapa (name) bisa kenal sama Umami, karena mereka dulu tetanggaan sampai (name) pindah pas SMP kelas 8.

☆彡彡 WEE!! X READER ミミ☆ || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang