Masih sama, masih di kantin bareng dua pasangan yg lagi makan, gak deng Sho lagi minum.
"Aku mau ke kelas dulu, ikut gak?" Tanya Sho berdiri dan menatap (name) yg menggelengkan kepalanya.
Sho langsung mengusap kepala (name) lalu pergi meninggalkan (name).
"HAH KAPAN ANJIR?! KOK AKU GAK TAU?! KOK KAMU GAK MARAH?!"
(Name) langsung melihat ke arah suara yg dia kenal, (name) melihat Upi, Amu dan Frei yg lagi di meja dekatnya.
(Name) langsung berdiri dan menghampiri mereka.
"Kamu tau gak Pi? Aku lagi nahan diri buat ga ngegantung kamu kebalik di pohon ini" ucap Amu berusaha nahan diri biar gak ngegantung Upi di pohon.
"HAHAH EMANG BISA?" Tanya Upi meremehkan Amu.
"Biar aku aja yg ngegantung Upi" ucap (name) dengan senyum manis dan membawa tali.
Dapat darimana? Tadi (name) liat ada orang yg lagi di ikat jadi di tolongin terus talinya di ambil.
Dan berakhir Upi yg digantung kebalik di pohon.
"Aah lega deh kalau tau ternyata dia udah berubah, aku takut kamu kenapa napa" ucap Frei lega dan menggaruk kepalanya.
"Kenapa emang?" Tanya (name) lalu duduk di sebelah Amu.
Pas Frei mau jawab dipotong sama Zrial yg dateng entah dari mana.
"Weh Frei, (name), Amu! Buruan ke kelas kalau mau bolos diem diem aja dong, kalo blak blakan gini aku yg repot disuruh nyari kalian" ucap Zrial menyuruh mereka untuk kembali ke kelas.
"Yuk balik" ucap Zrial lalu mereka kembali ke kelas mereka.
(Name) melihat ke arah Amu yg ada di depannya, (name) melihat Amu yg lagi nahan diri biar gak marah dan garuk pipinya.
'Trauma nya... Akan kembali?' Batin (name) dan menatap Amu lalu memegang pundaknya.
"Don't worry, you can get through it" ucap (name) lalu mendahului Amu berjalan.
Jika kalian gak ngerti artinya tinggal tanya ke mbah google artinya apaan.
☆彡彡 WEE!! X READER ミミ☆
»»————> Happy reading <————««
"Sho" panggil (name) sedangkan yg dipanggil menatap yg manggil.
Tau kan?
"Ini, kita sembunyiin hubungan kita atau bilang aja?" Tanya (name) yg lagi ngelupas kulit kacang.
Sho menatap (name) dengan seringai dan menatap awan yg cerah nya gak ketulung.
"Ya kalo mau bilang ke temen temen juga gak papa" ucap Sho, (name) menatap ke arah Sho dan mulai memakan kacangnya.
Sekarang mereka tengah berada di atap sekolah, biasa healing.
Sampe (name) melihat ke arah klub pemakaman dan mendapati Amu sama Kiki, mana Kiki di kubur setengah badannya.
"Huft..." helaan nafas keluar dari mulut (name) yg langsung mendapatkan perhatian dari Sho.
Sho langsung berbaring dan menaruh kepalanya di paha (name) yg langsung mengelus rambutnya.
"Kamu liatin apa?" Tanya Sho dan melihat arah pandang (name).
"Oh, Kiki berulah apa lagi sampai setengah badannya di kubur sama Amu?" Tanya Sho dan menatap ke klub pemakaman.
"Gara gara Kiki ngefoto Amu tanpa izin" ucap (name) memainkan rambut Sho yg ada di pangkuannya.
"Udah tau toh?" Tanya Sho dan (name) hanya mengangguk sebagai jawabannya.
(Name) menatap langit yg cerah dan mengingat perkataan Tino waktu itu, (name) hanya bisa tersenyum getir dan menatap langit dengan sendu.
'Semoga kalian baik baik saja, aku dan Tino akan selalu mendoakan kalian, semoga Roy juga cepat terbangun dari koma nya teman teman' batin (name) dan membayangkan wajah teman temannya dulu saat mereka masih bersama.
T.B.C
KAMU SEDANG MEMBACA
☆彡彡 WEE!! X READER ミミ☆ || Slow Update
De Todo(Bagi yg homophobic dimohon bacanya sampe chp 109 aja) cuma cerita tentang mbak (name) koid dengan tidak elit nya dan bereinkarnasi ke dunia webtoon dengan judul WEE!. "YES! BISA KETEMU AYANG SHO!" Aing cuma minjem karakter dari Amoeba UwU, kecual...
