#6

4.7K 668 51
                                    

☆彡彡 WEE!! X READER ミミ☆

»»————> Happy reading <————««

Hari ini adalah jadwal mengumpulkan tugas karangan bahasa Inggris.

"(Name)" panggil Toro dan langsung (name) kasih ke Toro.

"Kamu kenapa murung terus?" Tanya Toro.

Ya karena dari tadi (name) tuh murung.

"Gak papa, cuma masih bete aja" ucap (name) dengan nada datarnya.

"Oh" ucap Toro lalu pergi ke bangku Amu.

'Hadeh, ngapain juga kemaren si Sho jadiin gw guling selama 4jam?! Capek gw!!!' batin (name) tertekan.

"Amu, tolong tugasmu dikumpulkan" ucap Toro.

"Nih" ucap Amu seraya menyerahkan kertas karangannya.

"Trims" ucap Toro dan mengambil kertas karangan milik Amu lalu membacanya.

"Kau... Mau jadi dokter?" Tanya Toro tidak yakin.

"Nggak, itu mau ibuku" balas Amu.

"Impian itu tidak bisa diatur oleh orang lain, mau itu keluarga atau sahabat tetap tidak bisa diatur, impian itu dari hal yg kamu bisa dan kamu gemari, contohnya kamu, kamu itu kan bisa gambar, kenapa tidak menjadi pelukis? Kenapa harus menuruti kemauan ibumu?" Tanya (name) yg tiba-tiba muncul kek setan setelah menjelaskan impian.

Ngawur sih (◍•ᴗ•◍).

"Tapi aku tidak bisa melawan-"

"Ya aku tau, aku juga pernah di posisimu tapi itu waktu SMP" potong (name).

"Benarkah? Kalau begitu ibu dan ayahmu ingin kau menjadi apa?" Tanya Amu penasaran.

"Kalau ibuku menyuruhku untuk menjadi seorang CEO untuk meneruskan perusahaan milik ibuku" ucap (name) lalu melipat kedua tangannya.

"Wah! Kalau ayahmu?"

"Kalau ayahku dia menginginkan aku menjadi presiden" ucap (name) enteng sedangkan Amu cuma mlongo.

"Hei, tutup mulutmu Amu, mulutmu bau jigong" ucap (name) lalu menutup mulut Amu.

"Hei! Mulutku ini wangi ya!" Ucap Amu tak terima.

"Iya wangi-" ucap (name) tergantung saat melihat wajah Amu yg bangga.

"Wangi kembang tujuh rupa, AWOKAWOKAWOK!!" Ucap (name) lalu berlari keluar kelas.

"HEH!!!"

Jam pelajaran ke-4.

"Ini Amu sama Upi kemana?"

"Bolos pak, di warungnya teteh bakso" ucap (name) setelah itu dia mengalihkan pandangannya ke buku yg sedang dia baca.

Judulnya '1001 cara mati tanpa rasa sakit' cosplay jadi Dazai Osamu :).

"Tau darimana?"

"Nguping tadi pak" ucap (name) masih tetap fokus.

"(Name)" panggil Toro.

Yg di panggil langsung menghadap kebelakang.

"Apa?" Tanya (name).

Lalu Toro menyodorkan dua buah batang coklat.

"Buatmu, dari Sho, katanya buat minta maaf karena udah bikin kamu jadi gulingnya selama 4jam"

Lalu (name) menatap ke arah Sho yg sedang tertidur.

"Terimakasih buatmu sama buat Sho" ucap (name) lalu mengambilnya dan menaruhnya di tas.

Tanpa diketahui oleh (name), Sho sebenarnya tidak tidur, dan sekarang dia tengah tersenyum, senyum manis.

Bayangin Sho senyum manis.

T.B.C.

☆彡彡 WEE!! X READER ミミ☆ || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang