#63

2.4K 292 30
                                    

"Good morning g-" ucap (name) yg terpotong saat melihat Kiki yg menyudutkan Amu di dinding depan kelas.

'Pagi pagi dah pacaran' batin (name) tertekan dengan tingkah Kiki yg kumat.

☆彡彡 WEE!! X READER ミミ☆

»»————> Happy reading <————««

(Name) POV.

Ini cuma perasaanku aja atau memang dari tadi pagi Sho selalu liatin aku.

Apakah ada yg aneh dari wajahku? Atau ada sesuatu di bajuku?

Saat aku melihat balik ke arah Sho dia malah mengalihkan pandangannya.

Sebenarnya dia kenapa sih?!

Cekrek.

Eh? Tadi ada yg foto aku? Mana orangnya? Tadi kayak ada yg silau dari samping aku, atau Sho yg foto?

Aku lirik Sho yg lagi main handphonenya, mana senyam senyum lagi.

(Name) POV end.

Sho POV.

BODO BANGET SIH LU SHO!! KENAPA LUPA NONAKTIFKAN SENTER NYA?! MANA JUGA LUPA LAGI BUAT NONAKTIFKAN BUNYI!!

Tapi gak papa, yg penting (name) gak tau.

"Walaupun (name) gak tau tapi gw tau" bisik seseorang di samping telingaku dan langsung aku tatap orang tersebut yg ternyata teman dekat (name).

Bagaimana dia bisa ada disini?

Sho POV end.

Normal POV.

"Jangan bilang ke siapapun termasuk (name)" bisik Sho dan menatap Tino tajam.

Tino hanya terkekeh dan menatap Sho.

"Walaupun gw gak bilang ke siapapun termasuk (name), lambat laun dia akan tau" ucap Tino dengan smirk nya dan menatap Sho yg menatapnya tajam.

"Dan gw hanya ingin berpesan sama lu" ucap Tino dan mendekatkan wajahnya ke telinga Sho.

"Jangan buat trauma (name) kambuh atau lu bakal kelar sama gw" bisik Tino lalu pergi untuk menghampiri (name).

Sedangkan Sho sedang mencerna ucapan Tino.

'Trauma (name)?'

Istirahat.

Terlihat Tino yg sedang bermain handphonenya di luar kelas sampai saat ada yg menariknya ke belakang sekolah.

"Anjir! Lu ngapa bawa gw kesini?! Mau perkosa gw lu?!" Tanya Tino bertubi tubi saat melihat siapa yg menariknya.

"Ck, gw mau nanya doang" ucap orang tersebut.

"Apaan?" Tanya Tino lalu kembali memainkan handphonenya.

"Apa trauma (name)?" Tanya orang tersebut yaitu Sho, budak cintanya (name).

"Oh, lu pengen tau? Ya udah gw kasih tau, tapi lu jangan bilang ke siapa pun atau lu bakal dibenci sama (name)" ucap Tino dan mengantongi handphonenya lalu menatap Sho.

"Trauma (name)................." ucap Tino yg author sensor biar pada penasaran.

Sho yg mendengarnya kaget dengan apa yg di katakan Tino.

"Makasih" ucap Sho lalu pergi meninggalkan Tino di belakang sekolah.

Di kelas.

Terlihat (name) yg lagi baca buku sambil senderan di dekat jendela.

Saking fokusnya membaca dia sampai kaget saat ada yg memeluk pinggangnya dari belakang.

"Sho! Jangan ngagetin napa!" Ucap (name) kesel karena di kagetin bukannya bicara Sho hanya diam dan menyembunyikan wajahnya di bahu (name).

(Name) hanya membiarkannya saat di bahunya terasa basah.

"Sho, kamu nangis?!" Ucap (name) dan mencoba untuk mengangkat wajah Sho tapi tidak bisa.

Sho tetap pada posisinya dan tidak mau mengangkat wajahnya.

(Name) hanya menghela nafas dan mengelus kepala Sho.

"Kenapa hm? Ada masalah? Cerita ke aku" ucap (name) dengan senyum lembut dan menutup bukunya.

"Aku hanya teringat ibu" ucap Sho dengan suara bergetar dan di percayai (name).

Sho berbohong, dia tidak menangis mengingat ibunya melainkan dia menangis mengingat trauma (name) yg tragis.

'Aku akan menjagamu (name)'

T.B.C

Ok, ini sambil sambungan yg QnA yg kemarin ada komen 1 buat Sho.

"Kenapa obsesi sama (name)? Karena aku cinta sama dia? Atau aku hanya ingin dia berada di sampingku? Entahlah" Sho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa obsesi sama (name)? Karena aku cinta sama dia? Atau aku hanya ingin dia berada di sampingku? Entahlah" Sho

Lah kok... Kagak tau sih?!

"Biarin" Sho

☆彡彡 WEE!! X READER ミミ☆ || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang