#107

1.8K 186 8
                                        

"Duh, jadi kepikiran anjir" ucap (name) berjalan di lorong menuju kelasnya.

Semenjak dia bertemu Alea satu minggu yg lalu muncul sebuah perasaan khawatir dan takut kehilangan sesuatu, dan hal itu adalah dia takut jika Sho akan berpaling.

Dan itu membuat pikirannya menjadi kacau, dia bahkan hampir melukai dirinya sendiri karena memikirkan hal tersebut.

Sungguh ya, cinta itu memang bisa membunuh secara perlahan, ck ck ck.

"(Name)! WEE! LO SALAH KELAS!!" Ucap Amu membuat (name) sadar dan melihat kelas yg dia masuki.

"Eh, maaf salah kelas" ucap (name) saat semua orang di kelas tersebut menatapnya.

"Kamu kenapa? Kok bisa sampe-" ucap Amu yg terpotong karena (name) yg langsung melewatinya.

Tep.

"(Name) itu meja guru" ucap Toro menyadarkan (name) dari lamunannya tersebut.

"Ah, iya" ucap (name) dengan kaku dan berjalan ke bangkunya dan melewati Sho begitu saja membuat semua orang bingung.

"(Name) kamu nggak papa kan?" Ucap Toro yg memang sudah menyadari tingkah laku (name) yg terbilang terbalik dengan tingkah aslinya.

"Gw gak papa" ucap (name) dan tersenyum menenangkan membuat sebagian percaya kecuali lima orang.

"Beneran? Tapi bawah matamu jadi hitam gitu, kamu nggak tidur berapa lama?" Ucap Toro kembali menatap (name) khawatir.

"Iya gw gak papa ini cuma kelelahan jadi susah tidur" ucap (name) mencoba menyakinkan Toro.

"Ya sudah, udah sarapan belum?" Ucap Toro kembali dan mendapatkan gelengan dari (name).

"Aku buatin sarapan mau?" Ucap Toro membuat (name) berfikir.

"Mau, nasi goreng" ucap (name) dan langsung Toro keluar kelas buat ke klub tata boga dan memasakan (name) nasgor.

"Sambil nunggu tidur dulu" ucap Sho mengelus kepala (name).

Sho pun langsung mengernyitkan dahinya saat merasakan suhu badan (name) yg terbilang panas.

"Kamu panas? Mau ke UKS?" Ucap Sho menatap mata (name) yg penuh kehampaan, seperti pasrah sama hidup.

"Nggak usah, gw tidur aja" ucap (name) lalu melipat kedua tangannya di meja dan menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya.

Sho yg melihat tingkah (name) pun hanya bisa diam dan memberikan jaketnya ke (name) dan mencium pucuk kepala (name).

"Kalo sampe cewek gw bangun gara gara lo pada, awas!" Ucap Sho menatap semua orang yg ada di kelas tersebut dan pergi bolos.

Keanehan ini pun masih berlanjut, ni author kasih tau, saat pelajaran (name) hanya diam menatap bukunya dengan tatapan kosong.

"(Name), (name)? (Name)! (NAME)!!" Panggil pak Eko membuat (name) terkejut dan langsung menatap pak Eko.

"Coba kamu sebutin hewan herbivora" ucap pak Eko membuat (name) menghela nafasnya.

"Kucing pak" ucap (name) membuat pak Eko syok berat.

Sejak kapan?! Sejak kapan kucing jadi herbivora?! SEJAK KAPAN?!

"Sejak kapan kucing herbivora? Bukankah kucing itu karnivora?" Ucap pak Eko menatap (name) yg lagi ngelag.

"Bukan toh pak? Kemarin saya kemarin lihat ada kucing makan rumput pak" ucap (name) membuat pak Eko berfikir kembali.

Kan memang ada ya kucing makan rumput, author aja pernah liat pas di bangjo.

"Sudah sudah kita lanjutkan" ucap pak Eko yg sudah lelah, mungkin ini alasan kenapa dia cepat keriput.

Lalu pas jam istirahat pun sama.

"(Name) ke kantin yuk" ucap Upi mengajak (name) pergi ke kantin bareng Amu.

"Hm? Oh iya, ayo" ucap (name) yg ngelag dikit.

Mereka pun berjalan keluar kelas menuju kantin, dan mereka pun sampai di kantin yg rame.

"Buk! Motor Kawasaki ninja H2R buk!" Ucap (name) membuat semua orang menatapnya.

Ini kantin woi! Bukan toko motor!

"Habis dek" ucap penjaga kantin ke (name).

"Ya udah Lamborghini 5" ucap (name) membuat Upi dan Amu tepuk jidat.

"(Name) ini kantin bukan toko mobil sama motor" ucap Amu membuat (name) tepok jidat lagi.

"Roti bakar bu pakai selai coklat" ucap (name) yg kembali normal.

'PIKIRAN GW KACAU ANJING!!'


T.B.C

☆彡彡 WEE!! X READER ミミ☆ || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang