☆彡彡 WEE!! X READER ミミ☆ || Slow Update

#64

"Lalalalalalalalala-"

"(Name)!"

"Eh, ayam ayam! Astaga Toro, jangan ngagetin napa sih? Ada apa?" Tanya (name) saat melihat Toro yg ada di belakangnya.

"Anu... Bisa periksa aku gak?" Tanya Toro yg sedikit ragu dengan ucapannya saat (name) menatapnya bingung.

"Emang kamu lagi sakit? Kalo lagi sakit jangan sekolah" ucap (name) sedikit khawatir dengan Toro yg tiba tiba minta di periksa.

Toro segera menggeleng saat mendengar ucapan (name).

"Enggak, tapi bisa kan periksa aku? Aku taku kalo aku punya penyakit jantung" ucap Toro menggaruk tengkuknya.

"WHAT?!"

☆彡彡 WEE!! X READER ミミ☆

»»————> Happy reading <————««

"Hasil pemeriksaan, kondisi badanmu fit dan bugar, gak ada riwayat jantung sama sekali, emang kenapa kok kamu sampe mikir punya penyakit jantung?" Tanya (name) selesai memeriksa Toro dan duduk di kursi yg ada.

"Gak papa, cuma tadi jantung ku berdetak kencang dari biasanya" ucap Toro dan menatap (name) yg lagi buka botol aqua.

"Kamu punya alergi gak? Biasanya kalo alergi emang suka kek gitu" ucap (name) yg lagi minum aqua.

Toro langsung mikirin Umami sambil bayangin wajahnya, eeaakk.

"Apa mungkin aku alergi beliau?" Ucap Toro tak yakin dan itu membuat (name) melotot.

Dan setelah itu (name) langsung menyemburkan air yg ada di mulutnya ke jendela dan itu kena Sho yg dateng lewat jendela.

"EH?! MAAF SHO GAK SENGAJA SUMPAH!!" Teriak (name) panik karena wajah Sho yg basah kena semburan (name).

"Gak papa" ucap Sho dan mengelap wajahnya pake tisu yg di berikan oleh (name).

"Hmm, Tor" panggil (name) dan Toro langsung menatap (name).

"Kayaknya kamu lagi kasmaran deh sama kak Umami" ucap (name) dan langsung membuat Toro kaget dan langsung salah tangkap.

"TAPI AKU GAK SIAP JADI AYAH!!" Teriak Toro dan langsung membuat (name) tertekan.

"Jauh amat mikirnya" ucap (name) menatap Toro.

Ternyata orang waras bisa gak waras pada waktu tertentu.

"Assalamualaikum Liiinnn"

"Eh (name), (name) minta obat dong" ucap Upi dan masuk bersama Amu.

Mana pake jaketnya Enzo.

"Lah ini ngapa pada ngumpul disini?" Tanya Upi saat melihat Toro dkk yg lagi ngumpul di UKS.

"Ulululuuuu~ ayang ayangku pada sakit ya? Jaga kesehatan dong, kalo kalian sakit nanti coganku berkurang" ucap Upi dan menggandeng tangan Sho dan Toro.

"Jangan mulai dah Pi" ucap (name) lelah dengan teman temannya.

"Hehe"

"Ya udah, keluhan kalian apa?" Tanya (name) dan mencari pengecek suhu tubuh.

"Perutku pusing" ucap Amu dan memegang kepalanya.

"Kepalaku mual" ucap Upi dan memegang perutnya sama menurunkan maskernya.

"Oh, sini aku cek" ucap (name) dan mengecek suhu Amu yg terdeteksi smoll brain.

"Tadi abis ngapain? Belajar mtk?" Tanya (name) saat melihat tulisan yg ada di pengecek suhu.

"Iya" ucap Amu tersenyum.

"Ini cuma gejala kebodohan. Lain kali kalo belajar mtk istirahat dulu beberapa menit atau minimal 20 menit"

"Oke dog! Siap dog! Makasih dog!" Ucap Amu dan memunculkan perempatan di dahi (name).

"Lama lama aku buang kamu ke surga" ucap (name) yg juga tersenyum tertekan.

"Kamu juga pusing Pi? Tadi abis ngapain?" Tanya (name) saat melihat pengecekan tubuh yg terdeteksi miskin.

"Ngecek dompet" ucap Upi dengan wajah sedih.

"Oh gejala kemiskinan toh" ucap (name) dan menyimpan pengecek suhu tubuh.

"Obatnya apa (name)?" Tanya Upi.

"Obatnya ada dua sih, alami sama instan. Obat alaminya punya penghasilan sambil bersyukur, obat instan nya dapet duit 1 miliar" ucap (name) dan langsung aja Upi jadi seneng.

"Minta obat yg instan dong" ucap Upi berharap sama (name).

"Kalo yg instan lupa bawa, besok aja" ucap (name) menggaruk tengkuknya yg gatal.

Dan tanpa (name) sadari dari tadi Sho menatap (name) dalam dan tanpa berkedip, seperti jika dia berkedip (name) akan hilang dari pandangannya.

T.B.C