#114

1.1K 89 1
                                    

Skip beberapa hari setelah (name) di rawat di rumah sakit dan di rawat di rumah sehari, sekarang ini (name) sedang pergi ke sekolah.

'Sumpah, gw nggak terbiasa pake rok cok' batin (name) yg sedikit nggak nyaman pake rok.

Pablo: Ya... Mau bagaimana lagi tuan? Anda memang harus mengenakan rok karena sekolah itu tidak mengizinkan siswi memakai celana.

Mendengar ucapan Pablo membuat (name) berdecih dan memasuki area sekolah.

"Pagi kak (name)! Kak (name) udah sembuh?" Ucap seorang perempuan dengan rambut biru di kuncir dan mata merah muda dengan tubuh yg sedikit berisi.

"Ma-masih agak sakit sih..." Ucap (name) sedikit canggung membuat perempuan di hadapannya bingung.

"Oh! Iya aku lupa, biar aku kenalin diri lagi namaku Revita, kita pernah ketemu waktu di halte dan saat itu hujan" Ucap Revita membuat (name) menganggukkan kepalanya paham.

"Apakah aku bisa minta tolong?" Tanya (name) membuat Revita menganggukkan kepalanya.

"Dimana ya kelasku? Apakah kamu bisa mengantarku?" Ucap (name) dengan senyum hangat.

"Oh! Bisa, ayo ikut aku!" Ucap Revita lalu berjalan dan diikuti (name) yg ditatap sama semua orang bahkan banyak yg menyapanya dan di balas oleh (name).

"Kenapa sih waktu itu lo nggak mati aja" ucap seseorang membuat (name) menengok ke belakang begitu juga Revita.

────────────────────────
Status:

Nama: Sella Driwiyanti
Lahir: 14.07.2004
Umur: 19thn
Tinggi: 157cm
Gender: Perempuan
Hobi: Membully
Ekstrakurikuler: Klub santet
Pekerjaan: Siswa
Kelas: (nggak tau)
Kekasih: -
IQ: 102
Keunggulan: bermuka dua
Peran: Antagonis
────────────────────────

'Antagonis? Pa maksud?' Batin (name) menatap Sella yg juga menatapnya.

Pablo: Sella adalah antagonis di hubungan anda dengan Sho tuan.

"Oh" ucap (name) tanpa sadar membuat Sella mengerutkan keningnya bingung.

'Anjir keceplosan'

"Lo cuma bilang 'oh'?" Tanya Sella, sedangkan (name) terkejut saat ada sebuah tangan yg merangkulnya.

"Heh nenek lampir! Mending lo pergi deh, lo ganggu oksigen di sini tau nggak? Iwhh" ucap Upi menutup hidungnya dan mengibas ngibaskan tangannya di depan hidungnya.

"Lo-"

"Kenapa? Kan bener lo itu mencemari oksigen, iwhh baunya lebih buruk dari bangkai tikus, lo nggak mandi berapa hari? Oh! Atau mungkin lo nggak pernah mandi ya?" Tanya Upi kembali membuat wajah Sella memerah.

"Upi, jangan gitu, kasian nanti ngadu ke papanya hihihi" ucap Amu ikut ngompor ngomporin membuat Sella tak tahan lalu pergi.

'Njir, baru di gituin langsung pergi, mentalnya lemah njay' batin (name) menatap kepergian Sella bersama antek anteknya.

"Nah, Revita makasih ya udah nganter (name)!" Ucap Upi merangkul bahu (name).

"Iya kak sama sama, kalo gitu aku balik dulu ya kak, dadah" ucap Revita lalu pergi kembali ke kelasnya.

"Yok kita ke kelas!"

T.B.C

☆彡彡 WEE!! X READER ミミ☆ || Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang