17

34.8K 2.7K 12
                                    

Pertengkaran Myesha dan papa kandung nya semakin memanas, Arthur berdoa kepada Tuhan agar Claude papanya itu segera datang sebelum mamanya marah besar. Karena kalau Myesha sudah marah besar maka dia tidak segan-segan menembak orang itu,atau tidak Myesha melemparkan pisau kecil yang sering dia bawa ke mana-mana.

"Ada apa ini?" ucap Claude.

Semua orang terkejut melihat seorang pengusaha yang terkenal di dunia datang ke tempat ini, mereka langsung menunduk kepala nya. Karena perusahaan mereka bekerjasama dengan Xiever Crop, mereka juga pernah bertemu langsung dengan Claude.

Tapi sayangnya Claude tidak mempedulikan orang-orang yang berada di sana,pria itu menghampiri Myesha yang sedang marah.

"Kenapa kau baru datang sekarang,tuan Claude?" ucap Myesha.

"Tadi pas aku ke sini,jalannya macet." ucap Claude.

"Ooo seperti itu, baiklah Bu Rina katakan apa sebenarnya terjadi?kenapa kami di suruh kumpul di sini?" ucap Myesha langsung menatap kearah bu Rina.

"Scarlett membully Stevia lagi,nyonya Myesha." ucap Bu Rina.

"Membully Stevia?anda jangan bercanda,Bu Rina. Yang ada Stevia lah yang duluan memulai ini." ucap Myesha.

"Dari mana anda tahu, nyonya Myesha?" ucap Bu Rina.

"Itu sangat mudah,Eros tampilkan video kamera cctv di kantin." ucap Myesha.

"Baik,nyonya Myesha." ucap Eros.

Eros meletakkan laptop nya di atas meja tersebut,Eros langsung memencet tombol video. Semua orang menatap kearah video tersebut kecuali Myesha karena dia sudah tahu sendiri.

"Itu semuanya bohong,papa." ucap Stevia.

"Dari mana anda memiliki video ini,nyonya Myesha?" ucap mama Cristy ibunya Liam.

"Itu rahasia dan kalian tidak perlu tahu. Jadi masalah ini kelar,kalian ini membuang-buang waktu ku saja." ucap Myesha.

"Saya akan mengurangi saham saya di perusahaan kalian, karena anak-anak kalian telah menyakiti adik ipar saya." ucap Claude.

"Saya mohon jangan,tuan Claude." ucap papa Alfian.

"Saya tidak menerima penolakan ini,tuan Alfian." ucap Claude.

"Untung saja anak kalian tidak saya ku keluarkan dari sekolah ini,tapi karena kalian donatur di sini. Saya tidak jadi mengeluarkan anak Kalian." ucap Myesha.

"Kenapa kak Myesha berkata seperti itu?" ucap Stevia.

"Shut up, jalang. Kau tidak berhak memanggil ku dengan panggilan kak Myesha, karena mulut mu itu tidak pantas memanggil ku dengan panggilan kak Myesha. Adik ku hanya Scarlett saja, ingat baik-baik itu jalang." ucap Myesha langsung meninggalkan tempat itu.

"Saya permisi dulu,saya harus menenangkan istri saya." ucap Claude menyusul Myesha keluar dari ruangan itu.

"Baiklah masalah ini selesai,dan untuk mu Stevia jangan seperti itu lagi." ucap Bu Rina.

"Baik,Bu Rina." ucap Stevia.

'sial,aku harus segera bertindak.'batin Stevia sambil mengepalkan tangannya itu.

"Kalian berenam bisa kembali ke kelas." ucap Bu Rina.

Arthur dan lainnya meninggalkan tempat itu, sedangkan orang tua mereka masih berada di sana kecuali Myesha, Claude, dan Louis.

"Kepala sekolah,siapa sebenarnya nyonya Myesha?" tanya mama Olive ibunya Rachel.

"Saya tidak bisa mengatakan hal ini kepada kalian,ini privasi sekolah kami." ucap Eros.

"Tapi kami ini donatur sekolah ini." ucap papa Revan ayahnya Rachel.

"Meskipun kalian donatur sekolah ini,tapi kalian tidak berhak tahu. Kalau tidak nyawa kalian akan melayang,saya permisi dulu karena masih ada urusan penting." ucap Eros langsung meninggalkan tempat itu.

*****

Di parkiran sekolah...

Myesha langsung mengeluarkan pistolnya dan menembak ke arah pohon yang tidak jauh di sana,tapi suara tembakan nya tidak terdengar. Tapi peluru itu mengenai pohon tersebut, kelebihan pistol Myesha itu adalah tidak berbunyi dan satu kali tembakan langsung mati.

"Keluarga dakjal." ucap Myesha.

"Tahan emosi kamu, Myesha." ucap Claude.

"Bagaimana aku tidak emosi, Claude?kedua jalang itu pura-pura polos di hadapan semua orang." ucap Myesha.

"Kenapa kau tidak menembaknya saja?" ucap Louis.

"Itu terlalu mudah untuk mereka berdua,kak Louis." ucap Myesha.

Tring

Sebuah chat masuk melalui wa,Louis langsung membuka chat tersebut. Setelah itu dia mematikan ponselnya, Myesha dan Claude menatap kearah Louis.

"Kenapa kalian berdua menatap ku seperti itu?" ucap Louis.

"Tidak ada.ooo iya kak Louis,aku akan menyiapkan pertemuan keluarga kita dengan keluarga calon tunangan mu." ucap Myesha.

"Woah...woah benar-benar berita yang menarik,kau mau menerima perjodohan ini." ucap Claude.

"Aku yang memaksa kak Louis di jodohkan, suamiku. Kalau bukan aku yang memaksa nya,mana mungkin kak Louis mau menerima perjodohan ini." ucap Myesha.

"Lalu siapa calonnya itu, Myesha?" tanya Claude.

"Nanti kau akan tahu." ucap Myesha.

"Seperti nya aku harus kembali ke perusahaan ku, soalnya ada meeting dengan perusahaan dari Jepang yang ingin bekerja sama dengan perusahaan ku." ucap Louis.

"Hati-hati di jalan,semoga meeting nya lancar ya." ucap Myesha.

"Hm "gumam Louis.

Louis masuk ke dalam mobilnya itu dan langsung meninggalkan tempat parkiran sekolah, sedangkan Myesha dan Claude menatap kepergian Louis.

"Aku akan kembali ke perusahaan ku,dan ingat jangan lupa antarkan aku bekal makan siang." ucap Claude.

"Iya,aku tahu. Hati-hati dalam perjalanan ya,aku juga akan kembali ke kediaman." ucap Myesha.

"Hati-hati dalam perjalanan ya,aku mencintaimu." ucap Claude.

"Aku juga mencintaimu, suamiku." ucap Myesha.

Mereka berdua pun masuk ke dalam mobil masing-masing, setelah itu mereka berdua meninggalkan parkiran sekolah.

TBC...

Nyambung gak chapter ini?


Maaf ya kalau kakak kemarin gak update soalnya di sini jaringan jelek. Ooo iya kakak mau bilang kalau kakak gak update berarti jaringan di tempat kakak jelek.

Sekian dari kakak, terimakasih.

PEMBALASAN MYESHA(AKAN TERBIT DI APLIKASI KUBACA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang