3

41.2K 3.7K 129
                                    

Malam harinya...

Milan, Italia 19:00

Myesha menyusun pakaiannya ke dalam koper besar miliknya, sedangkan Claude menonton televisi yang menayangkan sebuah berita.

"Benar-benar berita yang membosankan, selalu saja berita tentang korupsi." ucap Claude.

"Mana ada orang yang tahan dengan uang? karena menurut mereka,uang itu segalanya." ucap Myesha sambil melipat pakaiannya dan di masukkan ke dalam koper besar miliknya itu.

"Kau benar sekali, Myesha." ucap Claude sambil menatap kearah Myesha yang mengambil koper milik dirinya itu.

"Perlu bantuan?" tanya Claude.

"Hm." gumam Myesha.

Claude menghampiri Myesha,pria itu mengambil koper besar miliknya tersebut dan langsung membawanya ke kasur.

"Apakah papa dan mama akan ikut ke Indonesia, Claude?" tanya Myesha.

"Mereka akan menyusul kita, karena masih ada urusan yang harus mereka kerjakan di sini." ucap Claude.

"Lalu yang lainnya?" tanya Myesha sambil mengambil pakaian milik suaminya itu di dalam lemari.

"Mereka juga menyusul." ucap Claude.

"Apakah perusahaan mu ada yang korupsi besar-besaran di sana?" tanya Myesha.

"Iya,makanya aku mengajak mu dan Arthur ke Indonesia. Bahkan sudah lama aku tidak ke Indonesia, terakhir aku ke sana saat berpisah dengan wanita jalang itu." ucap Claude sambil mengepalkan tangannya itu.

"Bukankah bulan lalu kau ke Indonesia?" tanya Myesha sambil melipat pakaian milik Claude setelah itu dia masukkan kedalam koper besar.

"Aku tidak jadi ke Indonesia,aku menyuruh Thomas untuk pergi ke sana. Karena perusahaan ku di Dubai ada sedikit masalah." ucap Claude.

"Kau berbohong kepada ku,tuan Claude ." ucap Myesha langsung berhenti melipat pakaian milik suaminya itu.

"Aku minta maaf,aku berjanji tidak akan mengulangi kesalahan ku." ucap Claude langsung menghampiri Myesha.

Claude sangat takut kepada Myesha karena istrinya itu sangat menyeramkan kalau sedang marah,bisa di bilang kalau Claude itu seperti suami takut istri.

"Baiklah,aku akan memaafkan mu. Lain kali jangan mengulangi lagi karena aku benci dengan orang yang berbohong." ucap Myesha langsung melanjutkan melipat pakaian milik Claude yang sempat tertunda.

"Terima kasih, sayang. Aku berjanji tidak akan berbohong kepada mu." ucap Claude langsung memeluk Myesha dari belakang.

"Lepaskan pelukan mu,aku tidak bisa melipat pakaian mu kalau kau memelukku seperti ini." ucap Myesha.

"Tidak mau,aku ingin memeluk istri ku ini." ucap Claude.

"Kau kekanakan sekali,tuan Claude. Usia mu itu tidak cocok seperti ini." ucap Myesha.

"Sayang jangan berbicara seperti itu." ucap Claude.

"Untung kau suami ku,kalau bukan. Mungkin kepala mu sudah ku tembak dengan pistol revolver milik ku." ucap Myesha.

Meskipun begitu Myesha sangat menghargai suaminya itu tapi perlahan-lahan dia membuka hati untuk Claude, karena dia tahu bahwa Claude mencintainya dengan sangat tulus.

Tiba-tiba ponsel milik Myesha berdering, karena ada yang menelponnya. Perempuan itu pun mengangkat telponnya itu, sedangkan Claude masih setia memeluk Myesha.

"Halo." ucap Myesha.

"Selamat siang, nyonya Myesha." ucap orang itu.

"Selamat malam juga." gumam Myesha.

"Tunangan nona Scarlett memarahi nona Scarlett lagi, karena dia di tuduh mengurung nona Stevia di gudang sekolah." ucap orang itu.

"Hm,kalau begitu tetap awasi Scarlett. Kalau dia kenapa-kenapa,kau pasti tahu kan?" ucap Myesha.

"Saya tahu, nyonya Myesha." ucap orang itu.

"Hm." gumam Myesha.

Tut

Myesha memutuskan telepon sepihak dengan orang itu, perempuan itu melanjutkan melipat pakaian milik Claude.

*****

Indonesia...

14:00 siang


Di kediaman Sanders...

Plak

Scarlett terkejut melihat papanya datang-datang langsung menampar wajah nya, padahal dirinya baru pulang dari sekolah.

"Kenapa papa menampar ku?" tanya Scarlett.

"Itu balasan untuk kamu, Scarlett. Karena kamu sudah mengurung Stevia di gudang." ucap papa Elios Alberto Sanders papa kandung Scarlett.

"Bukan aku yang mengurung Stevia di gudang,papa. Aku hanya berada di kantin bersama ke 2 sahabat ku." ucap Scarlett.

"Papa tidak percaya,malam ini kamu jangan makan. Itu pelajaran buat kamu anak sial." ucap papa Elios langsung meninggalkan tempat itu.

Scarlett langsung berlari ke kamarnya, sedangkan para maid yang berada di sana hanya menatap kasihan melihat Scarlett. Mereka tidak bisa membantu Scarlett, karena Elios tidak segan-segan memecat mereka kalau ada yang membantu Scarlett. Tapi salah satu dari mereka ada mata-mata yang di utus Myesha untuk menjaga dan melindungi Scarlett dari jauh, mata-mata yang di utus oleh Myesha adalah seorang pembunuh bayaran yang bekerja langsung di bawah kepemimpinan Myesha.

Sesampai di kamar nya, Scarlett langsung mengunci pintu kamar nya dari dalam. Gadis itu langsung mengambil pigura foto dirinya bersama kakak perempuannya dan mamanya.

'tinggal tunggu sebentar lagi,nona Scarlett. Karena kakak anda akan membawa anda pergi dari neraka ini.' batin maid itu.

"Kak Myesha,mama,aku sudah tidak tahan dengan mereka. Kenapa kalian tidak membawa ku bersama kalian waktu itu?papa tidak menyayangi ku,dia hanya menyayangi kedua jalang itu saja." gumam Scarlett sambil menangis tersedu-sedu.

Setelah itu Scarlett mulai mengantuk karena sudah banyak menangis,gadis tersebut pun terlelap tidur.

TBC...

Bagaimana ceritanya?

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

PEMBALASAN MYESHA(AKAN TERBIT DI APLIKASI KUBACA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang