48

28.2K 2.1K 43
                                    

Tiba-tiba terlihat beberapa orang masuk ke dalam ruang eksekusi milik Myesha, mereka tidak lain adalah Oma Yeri,ayah Kevin, bunda Gloria,dan mama Abigail.

Opa Richard,papa Elios, mommy Merry,dan Daniel terkejut melihat keempat orang tersebut.

"Abigail." ucap papa Elios.

"Kau menyesal sekarang, Elios? Tapi itu belum dengan kau memperlakukan ku begitu buruk." ucap mama Abigail.

"Aku minta maaf, Abigail." ucap papa Elios.

"Maaf?aku tidak bisa, karena kau sudah menyakiti hati ku." ucap mama Abigail.

"Dan untuk kamu wanita jalang,ku harap kau membusuk di neraka." lanjutnya sambil menatap tajam melihat mommy Merry.

"Apakah ada kata-kata terakhir sebelum aku membunuh kalian?" ucap Myesha sambil meniup pistol nya.

"Kak Myesha,aku minta maaf. Tolong jangan bunuh aku,aku berjanji akan menjadi adik yang baik untuk kakak." ucap Daniel sambil menangis.

"Myesha,jangan bunuh adikmu. Biarkan dia hidup." ucap papa Elios.

"Baiklah aku akan melepaskan mu,tapi dengan satu syarat di lengan mu harus di tempelkan besi panas agar kau bisa mengingat kejadian malam ini. Raciel,bawa adikku yang nakal ini ke tempat biasa." ucap Myesha.

"Baik,ketua." ucap Raciel.

Raciel langsung melepaskan Daniel dan menyeretnya ke tempat yang Myesha perintah.

"Sekarang katakan kata-kata terakhir kalian?" ucap Myesha.

"Papa minta maaf, Myesha. Maaf karena sudah membuat mu dan mama mu menderita." ucap papa Elios.

"Myesha,opa minta maaf karena tidak pernah menganggap mu ada." ucap opa Richard.

"Myesha, mommy minta maaf karena telah membuat mu dan mama mu menderita." ucap mommy Merry.

"Kau bukan mommy ku, meskipun kau adalah istri papa ku. Tapi aku tidak pernah menganggap kau sebagai mommy ku, karena aku hanya punya mama Abigail." ucap Myesha.

"Kak Myesha,aku minta maaf karena sudah menyakiti Scarlett. Katakan padanya aku minta maaf karena sudah membuat nya menderita." ucap Stevia.

"Baiklah,aku akan mengatakan kata-kata terakhir mu kepada Scarlett." ucap Myesha.

Myesha beranjak dari tempatnya,dia menghampiri mereka berempat sambil memegang pistolnya.

"Membusuklah ke neraka." ucap Myesha langsung menodongkan pistolnya.

Dor

Dor

Dor

Dor

Semua orang di sana menahan nafasnya karena Myesha menembak kepala mereka dengan satu kali tembakan, keempat orang tersebut langsung meninggal dunia.

"Maaf." lirih Myesha.

Myesha memejamkan matanya untuk menenangkan diri nya, apalagi hormon ibu hamil mudah sekali berubah-ubah.

"Kak Romi, siapkan pemakaman untuk mereka. Besok mereka harus di makam dengan layak karena mereka masih ada hubungan darah dengan ku." ucap Myesha.

"Baik, Myesha." ucap Romi.

Setelah itu Myesha meninggalkan tempat tersebut, Claude menyusul Myesha dari belakang. Pria itu yakin bahwa sekarang Myesha tidak baik-baik saja.

Tak lama kemudian Myesha pun tiba di ruang kerjanya,wanita itu menatap kearah pigura foto keluarga nya sebelum mommy Merry dan Stevia datang ke dalam keluarga mereka.

"Maaf,papa. Aku minta maaf,aku memang membenci mu tapi hati kecil ku masih menyayangi mu. Tuhan apakah keputusan ku ini benar?" gumam Myesha.

Grep

Claude langsung memeluk Myesha, karena dia tahu bahwa Myesha tidak baik-baik saja.

"Menangislah." ucap Claude.

Myesha langsung menangis tersedu-sedu di pelukan Claude, sedangkan Claude hanya diam saja sambil mengelus rambut Myesha. Pria itu membiarkan Myesha menangis sepuasnya,dia tahu Myesha masih menyayangi keluarganya meskipun dia membenci mereka.

Pakaian Claude basah karena air mata Myesha,tapi dia pedulikan itu. Tanpa mereka berdua sadari bahwa dari tadi Keluarga mereka mendengar tangisan Myesha.

"Dia anak yang kuat." ucap Oma Yeri.

"Meskipun Myesha membenci mereka,tapi dia masih tetap menyayangi nya." ucap mama Abigail.

"Biarkan mereka berdua sendiri,ayo kita pergi." ucap Oma Yeri.

Mereka meninggalkan tempat itu untuk membiarkan Myesha dan Claude di ruang sana, mereka yakin bahwa sekarang Myesha membutuhkan Claude di sampingnya.

*****

Keesokan harinya...

Berita tentang kematian keluarga Sanders pun langsung tersebar,semua orang terkejut mendengar berita itu. Bahkan lebih terkejut nya lagi Stevia bekerja di sebuah club malam,dan mommy Merry yang merencanakan untuk menyingkirkan Myesha dan mama Abigail.

Myesha sengaja menyebarkan berita itu tapi dia mengatakan bahwa mereka mati karena kebakaran di mansion Sanders.

Sekarang Myesha menatap kearah makam papa Elios yang baru saja di makamkan,tidak lupa juga Claude di sampingnya.

"Papa,aku sudah memaafkan mu. Aku lupa mengatakan kepada papa bahwa aku sekarang sedang mengandung anak pertama ku,ku harap papa mendengar perkataan ku ini." ucap Myesha.

Setelah itu Myesha langsung berdiri,dia melihat Scarlett di sana menggunakan kursi roda. Semua keluarga D'Bleszynski, Miller, Chaxav,dan sisa keluarga Sanders berada di pemakaman untuk memakamkan keempat orang tersebut.

"Scarlett, Stevia ingin meminta maaf kepada mu karena sudah menyakiti mu selama ini." ucap Myesha.

"Aku sudah memaafkannya." ucap Scarlett.

"Kalau begitu ayo kita pulang." ucap Myesha.

Mereka pun meninggalkan tempat itu, karena hari yang begitu menyakitkan sudah berakhir.

Tamat

Yeay akhirnya ceritanya sudah tamat.

Terimakasih sudah membaca cerita kakak dan terimakasih sudah setia menunggu cerita kakak ini.

Kakak minta maaf kalau ada kata-kata yang salah dan menyinggung perasaan kalian.

Maaf ya kalau kakak jarang balas komentar kalian, soalnya kakak sibuk kerja di rumah.

PEMBALASAN MYESHA(AKAN TERBIT DI APLIKASI KUBACA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang