Malam harinya...
Myesha sekarang sedang berada di balkon kamarnya, wanita itu menatap ke arah langit malam yang begitu cerah. Bulan bersinar terang dan tidak lupa bintang-bintang bertaburan di langit malam.
Grep
Claude memeluk Myesha dari belakang,dan dia meletakkan kepalanya di bahu istrinya itu.
"Kamu sedang memikirkan apa, istri ku?" tanya Claude.
"Aku tidak memikirkan apa-apa." ucap Myesha.
"Aku sudah tidak sabar menanti calon anak kita hadir di perut mu." ucap Claude.
"Jangan terlalu banyak berharap, Claude." ucap Myesha.
"Maafkan aku yang waktu itu tidak melindungi mu dan anak kita, seandainya waktu itu aku bisa menolong kalian lebih cepat pasti dia sudah besar." ucap Claude sendu.
"Jangan membahas tentang itu lagi,ini semua salahku yang tidak bisa melindungi nya." ucap Myesha.
Sebenarnya dulu Myesha sudah pernah mengandung dan keluarganya belum ada yang tahu, karena dia dan Claude akan memberikan kejutan untuk keluarganya. Tapi sayangnya Myesha keguguran karena mobil yang ditumpangi oleh Myesha di sabotase oleh musuhnya, mendengar Myesha kecelakaan dan keguguran. Claude langsung membunuh orang yang telah mencelakakan Myesha dan telah membuat Myesha keguguran, Untung saja rahim Myesha baik-baik saja. Bahkan Arthur saja tidak tahu kalau Myesha sedang mengandung adiknya.
"Maafkan aku tidak bisa menolong kalian waktu itu." ucap Claude menangis.
Myesha langsung membalikkan badannya dan menghapus air mata Claude,dia tahu kalau Claude masih merasa bersalah atas kejadian itu.
"Jangan menyalahkan diri mu, suamiku. Dia pasti akan sedih di sana saat melihat mu menangis seperti ini." ucap Myesha.
"Entah apa yang terjadi kalau diri mu dan dirinya meninggalkan aku sendiri di dunia ini,aku tidak sanggup hidup lagi. Kau satu-satunya perempuan yang aku cintai, Myesha." ucap Claude.
Waktu kecelakaan mobil Myesha di sabotase oleh musuhnya, Myesha mengalami koma selama 1 bulan. Claude selalu menjaga Myesha setiap hari, keluarga mereka hanya tahu kalau Myesha kecelakaan karena mobil di tumpangi oleh Myesha di sabotase oleh musuhnya Myesha.
"Aku tidak akan mudah mati, Claude. Karena Tuhan tahu kalau aku belum membahagiakan mama ku dan adikku,makanya tuhan belum mengambil nyawa ku. Apalagi tuhan itu sudah menjodohkan kita,mana mungkin aku meninggalkan suami ku." ucap Myesha.
"Apakah waktu itu kau sudah mencintai ku?" tanya Claude.
"Belum tapi aku sudah mulai menyukai mu." ucap Myesha.
Claude langsung memeluk tubuh istrinya itu dan Myesha juga membalas pelukan suaminya tersebut.
"Aku mencintaimu." ucap Claude.
"Aku tahu kau mencintaiku, Claude. Terimakasih sudah membuat ku jatuh cinta kepada mu." ucap Myesha.
Tinggalkan sepasang suami istri itu berpelukan di balkon kamarnya itu.
*****
Di kamar milik Scarlett...Terlihat seorang gadis cantik yang sedang berdiri di jendela kamarnya,dia menatap pemandangan malam hari kearah luar jendela kamarnya itu.
Scarlett teringat dengan Angelo saat mereka berdua berada di halaman belakang tadi Sore.
Flashback...
Sore harinya
Scarlett dan Angelo berada di halaman belakang, Angelo sengaja ingin membawa Scarlett ke sini. Karena ada yang ingin dia bicarakan dengan Scarlett."Scarlett." ucap Angelo.
"Iya, Angelo." ucap Scarlett sambil menatap kearah Angelo.
"Apakah kau benar-benar menerima perjodohan ini tanpa paksaan dari kakak mu?" tanya Angelo.
"Aku..." ucap Scarlett.
"Kalau kau menerima ini dengan paksaan dari kakak mu,aku akan bilang kepada dad dan mom ku kalau kau menerima ini secara paksaan." ucap Angelo.
"Aku menerima perjodohan ini murni dari diri ku sendiri, memang sekarang aku belum mencintaimu. Tapi aku perlahan-lahan untuk belajar mencintai mu setulus hati ku." ucap Scarlett.
"Apakah kau sudah melupakan Liam sepenuhnya?" tanya Angelo menatap kearah Scarlett.
"Belum tapi aku sekarang perlahan-lahan sudah mulai melupakan dirinya." ucap Scarlett.
"Kalau begitu ajarkan aku cara mencintaimu." ucap Angelo Sambil menatap Scarlett dengan jarak dekat.
"Tapi aku...." ucap Scarlett salah Tingkah.
"Ajarkan aku mencintaimu dengan tulus dari hati mu." ucap Angelo.
"Baiklah kalau begitu." ucap Scarlett gugup.
"Besok aku akan menjemputmu ke sini." ucap Angelo.
"Tapi..." ucap Scarlett.
"Kamu tenang saja,aku akan memberitahu kepada kakak mu." ucap Angelo.
Tanpa mereka sadari bahwa dari tadi Myesha dan Claude melihat ke arah mereka berdua.
"Astaga kenapa gue terus mikirin kejadian yang tadi sih?" ucap Scarlett.
"Gue bisa gila lama-lama nih kalau mikirin si Angelo,tapi baru kali ini Angelo tidak berbicara datar." lanjutnya.
"Tuhan kalau Angelo memang jodoh ku,aku akan mencoba perlahan-lahan mencintai dirinya."
"Astaga aku baru ingat kalau besok Angelo akan menjemput ku, sebaiknya aku harus segera tidur agar tidak bangun kesiangan."
Scarlett menuju ke kasurnya,dan gadis itu memejamkan matanya itu. Setelah itu Scarlett pun tertidur pulas.
*****
Di kediaman Miller...Sekarang Angelo berada di balkon kamarnya,dia mengingat kejadian tadi sore di halaman belakang mansion D'Bleszynski.
"Dia sangat cantik dan lucu." gumam Angelo.
"Liam benar-benar orang yang bodoh sudah membuang Scarlett dan lebih memilih gadis jalang itu." lanjutnya.
"Sebaiknya aku tidur saja dan besok aku harus menjemput Scarlett ke kediaman D'Bleszynski."
Angelo menutup pintu balkonnya dan setelah itu dia menuju ke kasurnya tersebut. Hingga tidak lama kemudian Angelo pun tertidur pulas.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMBALASAN MYESHA(AKAN TERBIT DI APLIKASI KUBACA)
Fanfictionperpisahan kedua orang tuanya harus membuat nya terpisah dari ke 3 adiknya, ayahnya berselingkuh dengan sektretaris nya yang berstatus janda anak satu.setelah kedua orang tuanya resmi bercerai,hak asuh anak pertama jatuh ke tangan ibunya sedangkan k...