Dara : "Pftt. Lo di kutuk jadi kucing karena nendang kucing di warung pecel lele?"
Arjuna : "Hm"
Dara: "Hahahaha. Mampus! Kena karma lo sama gue"
Arjuna: "Ga usah ketawa! Sekarang lo harus jadi pacar pura-pura gue biar gue bisa lanjutin ke hidupan g...
"Aku benci melihat seseorang terlalu banyak mengatur, seakan dirinya yang paling tertinggi"
༴ ༴ ༴
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
༴ ༴ ༴
"Bangsat!"- umpat seorang gadis yang membawa laju motor besar klasiknya dengan kecepatan yang melebihi batas, dan pada akhirnya ia tidak sengaja menabrak seorang pemuda yang membawa motor sport berwarna merah tersebut.
Ia turun dari motornya setelah menepi ke pinggir jalan raya. "Sorry sorry bre, gue ga sengaja"- ucapnya pada pemuda dengan kulit tan yang memakai jaket kulit hitam itu.
"Ga sengaja ga sengaja, liat nih ayang bep gua lecet ga- LAH? REINA!?"- omelan pemuda tersebut berhenti saat melihat wajah dari gadis yang baru saja melepas helm arai yang ia kenakan.
"Lo!? Bagas?!"
"Anjir! Lo yang nabrak gue?"
"Hehe. Iya bre, sorry ya"- Dara garuk kepalanya yang tak gatal, ia merasa bersalah telah membuat body depan motor besar itu lecet, meski yang ia tabrak adalah motor milik teman lamanya saat SMP dulu.
"Gapapa deh kalo lo yang nabrak"- ucap Haechan, pemuda dengan tahi lalat di pipi itu tersenyum ramah pada gadis dengan penampilan tomboy itu.
"Serius? Itu lecet anjir, mahal body kek gitu"
"Santai, dikit doang. Btw lo mau kemana?"
"OH IYA! GUE DAH TELAT!, sorry ya bre sekali lagi, gue sabut duluan!. Bye!"- ucap Dara panik saat mengingat tujuannya, ia pun mempercepat laju motornya karena dirinya sudah telat untuk berangkat ke sekolah.
Gadis dengan jaket denim coklat itu pun pergi meninggalkan teman lelakinya yang masih terpaku di tempat.
"Gila ya. Masih cantik aja, malah makin cantik"- gumam Bagas seraya meraih kembali helmnya untuk ia pakai, lalu tanpa memikirkan motornya lagi ia pun melaju membelah jalan raya, sebab sebenarnya ia pun sedang mengejar waktu untuk berangkat ke sekolahnya.
Di sisi lain, SMA Jayantara sudah di penuhi oleh para murid-muridnya yang memasuki kelas. Baik murid laki-laki dan perempuan sudah bersiap menjalani pelajaran hari ini di kelas mereka masing-masing.
Namun nampaknya itu tidak berlaku pada seorang gadis yang baru saja sampai saat gerbang sekolah akan di tutup.
"Aih pak aih pak! Kumaha ieu pak!?"
"Naon Deui neng? Telat kamu?"- tanya pak satpam, ia tatap heran gadis berjaket coklat itu turun dari motornya tanpa melepas helm dan menunjukkan wajahnya yang panik.
"Iya pak, izinin masuk ya?"
"Eleuhhh, kamu anak baru kan?"
"Iya pak, baru satu minggu masuk sekolah. Makanya izinin masuk ya pak?"
