"Isi kepala ku terlalu berisik"
༴ ༴ ༴
༴ ༴ ༴
Seorang gadis melangkah di koridor sekolah seraya menatap ke arah ponsel yang berada di genggamannya, kabar dari sang sahabat yang memutuskan untuk menurut pada kedua orang tua membuatnya sedikit kesal, gadis yang telah lama menjadi sahabatnya itu telah pergi ke Bandung tadi malam. Ya memang hanya seminggu, namun rasanya akan berbeda tanpa adanya sang sahabat.
"Ck. Kenapa orang tuanya selalu maksa Dara?" gumamnya setelah hentakkan kaki kananya, tanpa hentikan langkahnya dengan jari-jari yang mengetik cepat di keyboard ponselnya, tanda bahwa ia benar-benar kesal. Tanpa sadari bahwa ada seorang pemuda yang berjalan di sampingnya, tanpa timbulkan suara dan sibuk menatap gadis yang terlihat gemas karena kesal.
"Ish!"
"Pagi-pagi jangan ngedumel, nanti makin gembul pipinya"
Set!
"ASTAGFIRULLAH!"
"ALLAHUAKBAR!! Aya naon Al?" tanya pemuda yang juga ikut terkejut seperti gadis itu.
"Kak Asta nih, bikin kaget" kedua alis gadis yang baru saja mengomel itu mengerut tajam, namun bukannya terlihat menyeramkan yang Asta lihat justru wajah menggemaskan dengan pipi chubby itu.
Asta terkekeh pelan, keduanya sampai hentikan langkah dekat mading sekolah.
"Kenapa sih pagi-pagi ngomel? Datang bulan?"
"Engga! Gapapa"
"Dara ya?" tanya Asta dengan senyuman, selalu seperti itu, Asta selalu beri senyuman khasnya yang mampu membuat banyak gadis jatuh cinta, termasuk Alya. Gadis yang berdiri di sampingnya seraya masukkan ponsel dalam jaket jeans coklatnya.
"Iya, dia ga masuk"
"Emang kalo ga ada Dara bisa meriang gitu?"
"Seminggu loh Kak dia ga masuk?"
Asta sedikit terkejut dengan tingkah Alya yang nampak lebih nyaman dengannya, gadis itu tunjukkan banyak ekspresi dan gaya bicara saat ini. Jari-jarinya tunjukkan angka 7 dan kepalanya sedikit mendongak untuk menatap Asta dengan wajah kesal. Gemas sekali, hingga Asta tak dapat tahan kekehannya.
"Sabar yaaa, kan ada yang lainnya. Lagian Dara kemana kok sampe seminggu?"
"Pulkam dia, bareng bokap nyokapnya"
"Uhhhh, teganya ninggalin Alya yang gemoy gini"
Deg!
Oh tidak! Alya baru sadar bahwa ia terlalu cerewet saat ini, hingga saat Asta berucap seperti itu wajah Alya pun merona, kembali ia tundukkan wajahnya karena malu untuk menatap pemuda yang baru saja memuji dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
【BAD CAT】||Shin Ryujin x Huang Renjun|| GXB.
FantasiaDara : "Pftt. Lo di kutuk jadi kucing karena nendang kucing di warung pecel lele?" Arjuna : "Hm" Dara: "Hahahaha. Mampus! Kena karma lo sama gue" Arjuna: "Ga usah ketawa! Sekarang lo harus jadi pacar pura-pura gue biar gue bisa lanjutin ke hidupan g...