⎳༴ Bad Cat🐱(4)

762 111 5
                                    


"Semua tuntutan itu hanya membuat pundak ku terasa berat bukan main"

༴ ༴ ༴

༴ ༴ ༴

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

༴ ༴ ༴

"Ck. Ganggu"- Arjuna menendang kucing yang berjalan di kolong meja warung pecel lele, dengan wajah memohon kucing tersebut menempelkan tubuhnya pada kaki Arjuna.

"Bre bre! Lo kalo makan makan lele tuh di makanin kepalanya juga ga si?"- tanya Bagas pada ke-4 teman-temannya, memecahkan keheningan setelah mereka merusuh tadi.

"Gimana? Gini?"- Asta masukkan kepala ikan lele di mulutnya, bagian mulut ikan yang sedikit membuka itu ia dekatkan pada wajah Bagas yang duduk di sampingnya.

"Dongo! Lu mau bikin gue di cipok mayat lele?"

"Kan nanya doang Gasss"- Asta lempar kepala ikan tersebut ke bawah, memberi makan kucing yang tadi Arjuna tendang. Berbeda dengan Arjuna yang membenci mahluk berbulu itu, Asta justru sangat menyukai hewan tersebut hingga memelihara cukup banyak di rumahnya.

"Kita bukan lo yang suka makanin pala ikan Gas"- Igel angkat bicara, kesal juga melihat tingkah Asta dan Bagas yang selalu bertingkah aneh dimana pun dan kapan pun.

"Makanya kepalanya kek lele tuh"- ini Arjuna yang berbicara, menembus hingga ke jantung Bagas, mulut pemuda itu sangat pedas memang. Seperti sambel pecel lele yang kini mereka nikmati, hingga membuat Rian kepedasan.

Mereka tertawa mendengar ucapan Arjuna, sedangkan yang di beri ledekan tersebut menatap teman-temannya sinis. Bagas tak marah, dia sudah biasa di perlakuan seperti itu, dirinya sendiri pun sering melakukan hal tersebut.

"Ega Ega, lo makan segitu aja udah keringetan?"

"Bacot lu Ta"

"Ganteng doang ege kek pangeran es, tapi sama sambel pak Ujang aja dah mampus"- Asta tatap miris sahabatnya tersebut, wajah tirus pemuda di hadapannya itu nampak penuh peluh hanya karena sambal.

"Bacot"- dengan santai Rian menyumpal mulut Asta dengan lalapan, dirinya sudah menahan kesal terus di ledek oleh teman-temannya hanya karena tak kuat memakan sambal.

"Lah lah Jun? Udah kelar?"- tanya Igel yang duduk di sebelah Arjuna, ia lihat pemuda tersebut telah usai menghabiskan makanannya.

"Dah, gue ke indomaret dulu"

"Ngapain?"

"Beli kiranti dia, biasa"- pertanyaan Igel di jawab nyeleneh oleh Bagas, dengan santai Bagas melahap lalapan timun tanpa menoleh pada Arjuna yang kini menatapnya sinis.

Ia justru terkekeh bersama Asta dan Rian.

"Nitip atuh Jun"

"Nitip nitip, lo ngutang yang ada Gel"- Arjuna tolak permintaan Igel untuk menitip sesuatu padanya.

【BAD CAT】||Shin Ryujin x Huang Renjun|| GXB.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang