Dara : "Pftt. Lo di kutuk jadi kucing karena nendang kucing di warung pecel lele?"
Arjuna : "Hm"
Dara: "Hahahaha. Mampus! Kena karma lo sama gue"
Arjuna: "Ga usah ketawa! Sekarang lo harus jadi pacar pura-pura gue biar gue bisa lanjutin ke hidupan g...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JENG JENG!!!
Ayok baca dan ramein juga, jangan lupa vote nya.^^
Ini tentang balap balap gituu, trs ada romance, taruhan, dan sedikit action, sama ada gangster juga.
OK NEXT!!
༴ ༴ ༴ ༴ ༴ ༴
"Sulit ya mengambil hati mu"
༴ ༴ ༴
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
༴ ༴ ༴
Dara turun dari mobil jeepnya, dengan pet cargo di tangannya ia ikut bergabung dengan para member organisasi pelindung kucing terlantar itu.
"Sorry semuanya, gue telat. Tadi macet di bunderan"- ucap Dara yang telah bergabung, dan di sambut hangat oleh mereka.
Selalu seperti itu, keadaan di organisasi yang kebanyakan di isi oleh para pecinta kucing ini memiliki lingkungan yang hangat dengan saling membantu satu sama lain dan juga membuat hubungan yang baik.
"Gapapa Ra, santai"- ucap sang ketua organisasi. Ten.
"Eh siapa ini yang lo bawa?"- tanya Ania, salah satu teman Dara di organisasi ini.
"Oh iya, kenalin ini namanya Juni, kucing baru gue"- Dara membuka tutup pet cargo untuk menunjukkan Arjuna pada yang lainnya.
Beberapa dari mereka pun melihat ke dalam pet cargo tersebut, setelahnya terdengar pujian dari mereka yang melihat kelucuan Arjuna, ah larat. Juju maksudnya, Dara terkekeh mengingat ia memilih dengan asal nama samaran untuk Arjuna selama di perjalanan menuju ke sini.
Dirinya tak mungkin memberi tahu nama asli pemuda yang kini sedang berbentuk kucing tersebut bukan? Lagi pula nama Arjuna terlalu terdengar manusiawi untuk ukuran seekor kucing, begitu Dara fikir.
