Dara : "Pftt. Lo di kutuk jadi kucing karena nendang kucing di warung pecel lele?"
Arjuna : "Hm"
Dara: "Hahahaha. Mampus! Kena karma lo sama gue"
Arjuna: "Ga usah ketawa! Sekarang lo harus jadi pacar pura-pura gue biar gue bisa lanjutin ke hidupan g...
"Bukannya tidak ingin jujur, tetapi aku takut dia tidak dapat menerima dan membenci ku"
༴ ༴ ༴
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
༴ ༴ ༴
Dara menjalankan mobil jeepnya melewati jalan raya di malam ini, meski dirinya belum memiliki surat izin mengemudi tapi kemampuan mengemudinya sangat baik, dirinya juga hanya memakai kendaraan di tempat yang aman saja dan tidak pergi ke tempat yang jauh, sebab ia tau umurnya belum tepat mendapatkan Sim.
"Lo pasti bayar buat bikin sim ya Ra?"- tanya pemuda manis yang duduk di samping Dara, pemuda itu sempat menawarkan diri untuk membawa mobil, tetapi sang pemililk tak mengizinkan, justru berkata. . . .
"Emang lo bawa sim?"
Arjuna pun hanya bisa diam, di beri kesempatan berubah menjadi manusia dua kali dalam sehari saja ia sudah berterimakasih, meski hanya 5 jam dalam sekali perubahan dan hanya dapat dua kali terjadi dalam seharin, jika di paksa tubuhnya akan kesakitan.
"Gue ga securang itu kali, meski bokap gue mantan tentara tapi ga gitu juga anying"- jawab Dara tanpa menoleh, menatap fokus ke arah depan seraya mengemudi dengan satu tangan.
"Ya kan nanya, kita mau ke toko mana Ra?"-tanya Arjuna lagi,
demi apapun Dara merasa Arjuna sedikit lebih banyak bicara belakangan ini, dirinya sedikit heran.
"Deket Mcd"
"Kenapa ga ke toko langganan gue?"
"Jauh ga?"
"Iya sih"
"Bego"- terucap lah kata umpatan dari sang gadis dominan tersebut, sedangkan yang membuat kesal hanya terkekeh kecil, setelahnya pemuda dengan hoodie oversize itu kembali bertanya banyak hal, sedangkan yang di tanya terus menatap kedepan dan menyetir dengan satu tangan seraya menjawab singkat.
"Kenapa ga besok Ra?, tadi sore lo bilang mau beli bajunya besok"
"Gue gabut, mending ke luar"- Arjuna mengangguk pelan, hitung-hitung dirinya refreshing juga sih, semenjak di kutuk dan di temukan Dara dirinya belum meghirup udara luar.
Setelahnya hening beberapa saat, Arjuna sibuk menatap jalanan yang sebenarnya sering ia lihat hanya saja selama di kutuk dirinya tak melihat, sebelum semua ini terjadi hampir setiap hari dirinya keluar malam bersama teman-temannya.
"Lo ga bosen jadi cewek Ra?"- pertanyaan macam apa itu Arjuna Adjani Alankar?.
Pertanyaan mu memang memecah keheningan, tetapi tetap saja tedengan aneh.
