"Saat dia yang tulus mencintai ku itu meninggalkan aku, saat itu pula ku sadar. Aku bukan hanya menyakiti dia tapi juga diriku sendiri"
༴ ༴ ༴
༴ ༴ ༴
Flashback on.
"Gua mohon Ra, lo percaya sama gue. Arjuna itu ga baik buat lo"- pemuda dengan tahi lalat di dekat mata itu berucap pada gadis dengan jaket coklat yang duduk di sampingnya. Mata itu tak mau menatapnya, tapi seakan tak ada kata menyerah Juan tetap yakinkan gadis favorite-nya.
"Urusan lo apa?"
Juan hela nafasnya pelan, dengar jawaban ketus sang gadis pujaan. "Gue tau betul ini bukan urusan gue. Tapi hati gue berkata lain Ra, gue mau tetep jagain lo"
"Bisa jaga diri sendiri"
"Iya, gue tau itu semua. Semua jawaban lo sedari tadi secara logika gue tau, tapi hati gue engga Ra. Hati gue seakan berkata buat selalu lindungin lo dan sayang sama lo"
"Pfft"- Adara menahan tawanya, setelahnya sisir rambut depannya ke belakang karena pandangannya tertutup surainya yang berterbangan karena angin.
"Basi. Lagian lo tau dari mana gue deket sama Arjuna?"- tanya pun keluar dari mulut Dara, namun manik abu gelapnya tak jua tatap sang lawan bicara.
"Gue liat sendiri"
"Hmm, okey"
"Jadi lo tetep mau deket sama dia?"
Helaan nafas panjang terdengar dari Dara kali ini, setelahnya tatap lawan bicaranya dengan tatapan datar juga tajam. Tanpa ubah posisi kedua tangannya yang terlipat di depan dada.
"Sekali lagi gue berucap kata-kata ini, dan jangan pernah lo urusin urusan gue lagi. Apapun masalahnya"
"Itu semua. Bukan urusan lo, Juansara!"- Dara berucap dengan penuh penekanan, genggam pundak kanan sang mantan kekasih lalu setelahnya berdiri untuk beranjak pergi.
Tungkainya hampiri Alya yang menunggunya di belakang sadari tadi, abaikan Juan dengan segala rasa bingung, kesal juga khawatir menjadi satu. Ada rasa sedih juga mengetahui bahwa gadis terkasihnya kini telah benar-benar berubah, jangankan tutur kata lembut. Tatapan puja pun tak lagi ia dapatkan dari seorang Adara, dan itu semua terjadi karena dirinya.
Menyakitkan, Juan tersakiti oleh dirinya sendiri. Oleh semua perbuatan yang ia lakukan pada sosok yang memberinya hati dengan sangat tulus, bagai bulan di atas langit. Juan merasa telah kehilangan mataharinya, lelah terangi dunia nya sendiri dengan cahaya nya yang tak seterang sang mentari.
KAMU SEDANG MEMBACA
【BAD CAT】||Shin Ryujin x Huang Renjun|| GXB.
FantasyDara : "Pftt. Lo di kutuk jadi kucing karena nendang kucing di warung pecel lele?" Arjuna : "Hm" Dara: "Hahahaha. Mampus! Kena karma lo sama gue" Arjuna: "Ga usah ketawa! Sekarang lo harus jadi pacar pura-pura gue biar gue bisa lanjutin ke hidupan g...