"Apa rasa nyaman ini pantas ku rasakan?"༴ ༴ ༴
༴ ༴ ༴
"Kenapa gitu?"
"Karena lo baik Ra, gu-gue nyaman sama lo"- ucap Arjuna dengan nada rendah, namun masih bisa Dara dengar jelas.
Dara terdiam seketika, sama dengan Arjuna yang terdiam menatapnya. Kedua manik indah itu saling menatap, tanpa bisa di mengerti.
"Pftt, iya Jun. Wajar kalo lu ngerasa gitu, gue emang udah biasa ngurus kucing ja-"
"Ga Ra, ga gituuu"- Arjuna potong ucapan Dara yang berusaha mencairkan suasana, dirinya benar-benar ingin mengatakan apa yang ia rasa, meski sebenarnya belum memahami perasaannya sendiri.
"Gue beneran nyaman, lo faham ga? Gue tuh ga gampang nyaman sama orang Ra, apalagi dengan keadaan orang tua gue yang selalu ngasih gue jarak ke orang luar dari kecil sampe gue gede"
"Tapi sekarang lo jadi ketua geng Jun?"
"Itu sekarang Ra, setelah gue berusaha minta buat tinggal sendiri di Jakarta. Selama gue di Surabaya mana ada kaya gini? Ga ada Ra, temen gue bisa di itung jari"
Arjuna menghela nafas, ia tundukkan kembali kepalanya, menatap rumput hijau dengan sendu.
"Setelah Bagas, Asta, Igel sama Ega. Lo orang yang bisa bikin gue nyaman di deket lo, ga ada rasa takut ataupun ga nyaman"
Dara masih terdiam, mendengar semua ucapan Arjuna dengan detail. Arjuna punya rasa takut? Dirinya tak pernah tau akan hal itu, yang ia tau Arjuna adalah pemuda yang berani dengan tekat besar.
"Bahkan kedua orang tua gue aja ga bisa kasih banyak waktu bareng gue, kek lo kasih waktu gini ke gue. Ya meski lo sibuk sama banyak kegiatan, tapi selama lo ada di deket gue, lo selalu bikin gue nyaman tanpa beban"
"Gue tau Ra, mungkin ini terlalu cepet buat gue ngerasa kaya gitu. Gue juga ga paham, apalagi lo kan?"
Dara menghela nafas, ia gerakkan tangannya untuk mengusap pundak menurun itu, lalu mendekatkan tubuhnya pada Arjuna, berusaha untuk membuat pemuda itu kembali riang.
"Intinya, lo ngerasa nyaman. Tapi lo ragu karena terlalu cepet dan ya seperti yang kita tau, kalo kita ini rival sedari ketemu jadi rasa kaya gitu asing kan bagi lo?"- ucapan Dara membuat kepala Arjuna terangkat, manik coklat kelam tersebut menatap Dara kembali.
"Lo faham?"
"Ga juga sih, kalo gue cepet paham aneh jatohnya, soalnya gue bukan mama Loren ataupun Roy kiyoshi yang bisa baca orang"
KAMU SEDANG MEMBACA
【BAD CAT】||Shin Ryujin x Huang Renjun|| GXB.
FantasiDara : "Pftt. Lo di kutuk jadi kucing karena nendang kucing di warung pecel lele?" Arjuna : "Hm" Dara: "Hahahaha. Mampus! Kena karma lo sama gue" Arjuna: "Ga usah ketawa! Sekarang lo harus jadi pacar pura-pura gue biar gue bisa lanjutin ke hidupan g...