Dara : "Pftt. Lo di kutuk jadi kucing karena nendang kucing di warung pecel lele?"
Arjuna : "Hm"
Dara: "Hahahaha. Mampus! Kena karma lo sama gue"
Arjuna: "Ga usah ketawa! Sekarang lo harus jadi pacar pura-pura gue biar gue bisa lanjutin ke hidupan g...
"Padahal diem aja loh ini saya, ga cari masalah sama manusia zaman megantropus"
༴ ༴ ༴
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
༴ ༴ ༴
KRINGGG!!! KRINGG!!!
"Ughh"- Dara melenguh pelan, saat mendengar alarm kencang dari ponselnya, tangannya pun berusaha meraih benda pipih di atas nakas tersebut untuk menghentikan bunyi bising alarm itu.
Brug!
"AKHH!!"- Dara berteriak kesakitan, tubuhnya jatuh saat hampir ingin menyentuh ponselnya sendiri.
Bokongnya terasa linu karena jatuh dari atas ranjangnya, matanya pun langsung terbuka lebar menatap ponsel yang kini ada di genggamannya.
07:20
"BANGSAT!!! GUE TELAT, JANCOK!!"- nampaknya teriakan Dara di pagi hari lebih banyak terdengar hari ini, hingga kedua kucing peliharaannya terbangun di dalam kandang karena terkejut, kecuali Arjuna.
Pemuda bertubuh kucing itu masih terlelap tidur di atas sofa, tanpa merasa terganggu sedikit pun.
Kembali pada Dara, kini gadis dengan surai yang masih berantakan itu dengan cepat masuk ke kamar mandi, dirinya harus sepecat mungkin untuk berangkat sekolah. Meski Dara adalah gadis yang santai, namun dirinya sangat malas jika harus menjalani hukuman dari guru bk.
Siapa juga yang suka rela di hukum?, meski tau itu adalah kesalahan diri sendiri.
Dengan kecepatan yang di sebabkan oleh keadaan yang terburu-buru, Dara telah usai menyiapkan diri hanya dalam waktu 6 menit. Kini kakinya melangkah menuruni tangga dengan tas dan juga jaket di kedua tangannya, Dara melangkah terburu melewati Arjuna yang sedang merenggang kan tubuh tanpa bangkit dari tidurnya di atas sofa.
"Anjing anjing!"
Hah? Gue kucing njir, bukan anjing.
Arjuna membuka sedikit mata, saat mendengar Dara mengumpat dan bisa ia lihat Dara yang berlari ke arah pintu keluar seraya memakai sepatunya di dekat pintu, dan juga mengeluarkan kunci motornya dari saku jaketnya.
Dih? Telat?
Arjuna memperhatikan gadis itu dengan bingung, tidak biasanya Dara telat. Ya meski ia tau Dara kurang tidur karena membantunya tadi malam, Arjuna tentu sudah mengucapkan terimakasih tetapi tidak merasa bersalah juga jika sampai Dara telat seperti ini.
