Dara : "Pftt. Lo di kutuk jadi kucing karena nendang kucing di warung pecel lele?"
Arjuna : "Hm"
Dara: "Hahahaha. Mampus! Kena karma lo sama gue"
Arjuna: "Ga usah ketawa! Sekarang lo harus jadi pacar pura-pura gue biar gue bisa lanjutin ke hidupan g...
"Hal mudah lainnya yang bisa terjadi di dunia ini adalah. Kenal menjadi asing"
༴ ༴ ༴
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
༴ ༴ ༴
Arjuna langkahkan kakinya keluar dari super market yang baru saja ia datangi, tangannya penuh dengan dia plastik yang terisi kebutuhan rumah.
Ya meski ia tinggal dengan Dara saat ini, tapi tetap saja harus membantu Dara membeli semua bahan makanan, mengingat asisten rumah tangganya memilih untuk resign beberapa hari yang lalu, jadi lah gadis itu benar-benar tinggal sendiri di rumah yang cukup besar itu.
Kini hanya ada dirinya dan Dara, entah siapa yang menemani Dara jika Arjuna sudah benar-benar lepas dari kutukan dan kembali ke rumah.
Brug!
"Akh"- namun belum sampai kakinya dekati Dara yang berada di mobil jeepnya, Arjuna terjatuh ke atas aspal jalanan. Pipinya kini terasa panas, rasakan tinjuan yang baru saja datang padanya.
"Juna?!"- Dara yang terlihat panik di dalam mobil jeepnya menahan diri untuk keluar, tepat saat melihat siapa yang menyerang Arjuna saat ini. Juan.
Pemuda itu di sana, harus ia akui bahwa dirinya menyesal, seharunya ia ikut saja dengan Arjuna dan tak perduli dengan resiko yang akan terjadi jika keduanya terlihat bersama. Namun Dara sendiri pun tidak menyangka, Juan menyerang Arjuna tanpa alasan dan tidak sesuai dengan peringatan yang ia beri pada Arjuna kemarin malam.
"Bangsat, maksud lo apa?"
"Lo bangsat! Gue bilang ga usah deketin Dara!!"- Juan tatap pemuda yang berdiri tegap di hadapannya, abaikan belanjaan yang tumpah dan ada beberapa yang rusak sebab terlalu keras jatuh ke aspal.
Arjuna keluarkan kekehan kecil, ia tatap remeh sang rival seraya usap darah di ujung bibirnya.
"Dia siapa lo?"
". . ."- diam, Juan justru terdiam.
Tentu, bagaimana dia menjawab pertanyaan sederhana Arjuna? Tidak bisa, mengingat dirinya dan Dara tak punya hubungan apa-apa.
Menjadi yang terasing setelah menjadi yang terdekat.
"Ga ada akan? Lagian emang lo liat sekarang gue sama Dara?"
"Mungkin gue ga liat, tapi gue tau lo berdua deket. Kenapa harus Dara? Banyak cewek yang deketin lo kan? Ga usah Dara, bisa?"
Ucapan dengan nada yang cukup meninggi Arjuna dengar jelas dari pemuda berpakaian formal di hadapannya, nampak baru saja usai datangi acara penting dengan blazer hitam di tubuh tegap itu.
"Lo urus keluarga lo, gue tau lo lagi ada urusan sama keluarga lo kan?"- Arjuna tatap datar sang rival, ia bisa menebak dengan mudah sebab kalian harus tau. Bahwa kedua pemuda yang saat ini tak pernah usai berseteru pernah punya hubungan yang di sebut 'Teman'.
