【BAD CAT】||Shin Ryujin x Huang Renjun|| GXB.

⎳༴ Bad Cat🐱 (57)

༴ ༴ ༴

༴ ༴ ༴

Brug!

"Hahhh. Rumah gue emang the best," Dara menjatuhkan tubuhnya di atas kasur, setelah melepas jaketnya dan membiarkan Arjuna yang merapihkan barang-barangnya.

"Ini mau gue rapihin bajunya juga?"

"Janganlah! Malu gue daleman gue keliatan sama lo," Dara membalas ucapan Arjuna dengan cepat, namun tak mengubah posisi telentang dan tak membuka kedua matanya yang terpejam.

"Yeuu. Siapa juga yang mau liat," Arjuna masih sibuk merapihkan skin care Dara dan meletakkannya di meja rias gadis tersebut.

Lalu setelahnya suasana pun hening beberapa saat, hingga Dara rasakan Arjuna meletakkan kado pemberian pemuda itu di sisi kanannya, lebih mengarah ke melempar kotak tersebut dan hampir mengenai wajah Dara jika saja Dara tak punya reflek yang bagus dan dapat menghindar.

"Kena muka gue anjir. Gepeng tar idung gue,"

"Alay lo!" balas Arjuna pada Dara yang kini duduk dan memegang kotak tersebut, matanya menatap sinis ke arah pemuda yang kini masih sibuk membersihkan kamarnya bahkan rela menyapu lantai kamarnya yang memang kotor, karena Dara baru saja pulang setelah seminggu di Bandung.

"Kotor banget kamar lo, kek gudang,"

"Bacot ah. Gue mau buka kado dari pacar gue, ART diem aja ga boleh songong." Dara bercanda seraya membuka kotak tersebut, abaikan tatap sinis Arjuna dan justru terkekeh karena tatapan tersebut.

"Bangke," dumal Arjuna, meski tetap saja ia rela merapihkan kamar sang kekasih.

Di sisi lain sang pemilik kamar sibuk membuka kado, tak mau bungkus kado itu rusak jadilah Dara membukanya dengan perlahan dan hati-hati, Arjuna geram melihat itu dan protes namun tentu saja seorang Dara akan abai dan tetap membuka bungkusnya secara perlahan yang tentu membuatnya memakan waktu lama hanya untuk membuka sebuah kado.

"Cewek ga jelas! Bisa-bisanya gue jadi pacarnya?" dumal Arjuna tanpa hentikan kegiatan menyapunya.

"WAHHHHHHH!!! BONEKA ARJUNAAA!! GEMES BANGETTT!!"

"Itu kucing anjir, bukan gue."

"Ya kan pas lu jadi siluman bentuk lo begini,"

"Tcih!" Arjuna sih nampak kesal, namun sebenarnya Ia salah tingkah hanya karena Dara melihat boneka kucing pemberiannya dan mengangkatnya dengan kedua tangan, bahkan Dara menatap gemas boneka itu seakan kucing sungguhan. Ia biarkan Arjuna keluar untuk menyapu rumahnya, pemuda itu melanjutkan kegiatan bersih-bersihnya sampai lantai bawah.

Arjuna terbiasa rapih dan bersih, tidak betah rasanya jika melihat dan berada di tempat yang kotor dan tidak merapihkannya. Selama Ia bisa merapihkan dan tak malas, maka akan ia rapihkan, kecuali pada tempat umum dan memang begitulah keadaanya, Arjuna akan bersikap biasa saja dan tidak berlebihan.

Cukup lama Arjuna sibuk membersihkan rumah Dara seperti pada lantai dan meja juga beberapa furniture, Arjuna bahkan melepas seragam kemeja putihnya itu dan menyisahkan t-shirt putihnya juga merapihkan beberapa benda agar tersusun rapih.