⎳༴ Bad Cat🐱 (55)

213 26 1
                                    

"Sekecil apapun hal tersebut, jika itu adalah tentang dirimu, maka itu penting bagi ku"

༴ ༴ ༴

༴ ༴ ༴

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

༴ ༴ ༴

"Jadi? Kamu mau nerusin perusahaan?"

"Iya Pah"

"Kamu yakin Adara?" tanya sang Ibu untuk yang sekian kalinya. Kini Adara dan kedua orang tuanya sedang berkumpul pada ruang kerja milik sang Ayah yang berada di gedung pusat perusahaan di kota Bandung. Memutuskan untuk kunjungi kantor bersama di siang hari.

"Adara yakin, Mah"

"Lalu? Apa kamu bisa membagi waktu sekolah mu dengan pekerjaan? Memang Papah tidak akan memberikan perusahaan sebelum kamu memegang gelar sarjana, tetapi selama berjalannya waktu kamu akan mendapatkan pelajaran untuk mengelola pekerjaan dan saat kamu memasuki universitas maka kamu akan mendapatkan jabatan yang berada di bawah Papah, kamu yakin dengan semua itu? Adara"

Dara masih menegakkan tubuhnya, mendengarkan ucapan pria yang duduk di hadapannya, ia anggukan kepalanya pelan seraya bentuk senyuman dan menatap kedua orang tuanya dengan yakin tanpa keraguan.

"Iya. Saya yakin, Pah, Mah" ucap Dara sekali lagi, tak pernah goyah meski sudah beberapa kali di pertanyakan akan keputusan yang ia ambil. Barna nampak mengukir senyumannya, meski sangat tipis namun tetap bisa Dara lihat, membuat hatinya sedikit lega sebab itu tandanya sang Ayah setuju dengan keputusannya, meski sang Ibu masih terlihat tak setuju.

Namun memang begitulah adanya, Meghana tak pernah setuju dengan keputusan yang Dara ambil sendiri. Wanita itu selalu sibuk sendiri, namun terus saja mengatur Dara.

"Jadi? Kamu tidak akan menikah dalam waktu dekat jika mengambil keputusan tersebut, begitu?"

"Bukan hanya karena itu, Pah. Dara memang berniat meneruskan perusahaan keluarga"

Barna nampak mengangguk-anggukkan kepalanya seraya meraih sebuah kertas pada laci meja kerjanya dan sebuah bulpen untuk ia berikan pada sang putri, menatap Dara dengan bangga dan perasaan senang.

"Silahkan tanda tangangani perjanjian ini, tanda bahwa kamu tidak bisa melanggar pilihan mu itu, jika melanggar maka Papah dan Mamah tak akan malas untuk mencarikan kamu calon suami yang lain"

Dara menghela nafas, malas rasanya hanya untuk mendengar kata-kata 'calon suami', lalu setelahnya ia raih bulpen yang berada di atas meja, membaca isi kertas itu untuk beberapa saat sebelum akhirnya tanpa ragu sedikit pun Dara membuat tanda tangan di atas materai

【BAD CAT】||Shin Ryujin x Huang Renjun|| GXB.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang