YANG BARU BACA, BACA DARI AWAL YA... JANGAN KEPO AMA CHAPTER AKHIRNYA🤭
KALAU AKHIRNYA UDAH TAU NANTI GAK SERU LAGI BACANYA...🍃
HAPPY READING!🌟
•••☆•••
Sudah satu jam dari Naira menelpon Farzan. Tapi pria tersebut belum menunjukkan batang hidungnya. Naira menatap sendu kue ulang tahun di depannya.
"Sayang," panggil Siska.
Naira mendongakkan kepalanya, matanya memerah sebentar lagi air matanya akan jatuh. Siska yang melihat hal itu memeluk putrinya. "Dia akan datang, bersabarlah. Mungkin dia terjebak macet."
Naira terdiam, kenapa hatinya tidak tenang. Seakan terjadi sesuatu kepada suaminya. Tadi dia mendengar seseorang menyebutkan namanya. Hal itu semakin membuatnya resah.
"Tidak aktif," ujar Kenzie. Dia sudah menelpon Farzan hingga 10 kali tapi ponselnya tidak aktif. Untuk pertama kalinya ponsel Farzan tidak aktif.
Tak lama kemudian, ponsel Kenzie berdering. Dia menatap Siska dan Naira sebentar, setelah itu dia pergi untuk mengangkat telepon tersebut.
Naira menatap kepergian Kenzie. Raut wajah pria tersebut semakin datar, dengan rahang yang mengeras. Naira tidak tahu apa yang terjadi, kenapa Kenzie begitu marah.
Kenzie memutuskan telepon tersebut, dia berjalan cepat menuju ke arah Naira. Naira yang melihat itu segera berdiri dari duduknya.
"Ada apa?" tanya Naira dengan wajah cemas.
"Farzan...." Dia tampak ragu mengatakan hal itu.
"Farzan kenapa Kenzie?!"
"D-dia... kecelakaan, dan mobilnya meledak."
Deg!
Naira menutup mulutnya tidak percaya. Air matanya mengalir membasahi pipi berisinya. Apa dia salah dengar? Ini pasti hanya omong kosong Kenzie.
"Lo jangan bercanda, Ken. Ini gak lucu!" ucap Naira dengan air mata yang masih mengalir.
Kenzie menatap Naira datar. "Gue ada fotonya." Dia memperlihatkan foto mobil yang terbakar.
Naira menggelengkan kepalanya, dia berdiri dari duduknya. "ITU BOHONG! FARZAN BAIK-BAIK SAJA!" teriaknya, membuat hati semua orang tergores. Mereka menatap sendu Naira, sebenarnya mereka juga masih belum percaya.
Zidan mengambil remote televisi, dia menekan benda tersebut.
"Sebuah kecelakaan mobil terjadi di jalan ***** satu jam yang lalu. Mobil tersebut meledak saat menabrak sebuah pohon besar. Saat ini pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api tersebut. Polisi juga menemukan jasad korban seorang dokter dengan tubuh yang terbakar---"
Zidan segera mematikan televisi tersebut. Dia menatap Naira yang sejak tadi terdiam dengan pandangan kosong ke arah televisi.
"Gak mungkin..." lirihnya, air matanya kembali mengalir deras.
Dia tidak percaya dengan berita tersebut. Sedetik kemudian dia berlari keluar rumah dengan mengambil kunci mobil. Naira tak menggubris teriakan dari semua orang. Yang ada di benaknya sekarang adalah suaminya!
Dengan cekatan dia menyalakan mesin mobil dan segera pergi dengan kecepatan tinggi. Dalam hati dia berdoa jika itu bukan suaminya, dan mobil itu bukan milik Farzan tapi orang lain.
"Gue yakin itu bukan lo, Zan!"
Hujan turun dengan sangat deras, tapi tidak membuat Naira gentar. Dia tetap melajukan mobil tersebut membelah jalanan Ibu Kota. Pikirannya berkecamuk, dia menentang ucapan semua orang tentang suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
02:00 (Aku menikah?!)
Teen FictionPART MASIH LENGKAP! FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! BACA DARI AWAL JANGAN LANGSUNG BACA ENDINGNYA! Saat aku terbangun dari komaku. Aku mendapatkan dua kenyataan dalam hidupku. Pertama ayahku meninggal dan kedua aku sudah menikah. Terkejut? Sudah jelas! Aku...