39 / Ending

8K 186 22
                                    

GAUSA KEPO AMA ENDINGNYA...
BACA DULU DARI AWAL, NANTI JUGA TAU..
BIAR NANTI JADI LEBIH SERU BACANYA♡

Sebelum baca coba dengerin lagu Resah jadi Duka. Cocok banget untuk chapter ini🤭

Happy Reading🌟

•----•☆•----•

Angin malam, membangunkan tidur wanita hamil tersebut. Naira terduduk di pinggir ranjang, setelah pemakaman perutnya sakit. Dan mengharuskan dirinya untuk istirahat.

Dengan perlahan, Naira beranjak dari duduknya. Dia lupa untuk menutup jendela kamarnya. Malam ini sangat dingin, biasanya dia tidur dengan suaminya dan memeluknya dengan sangat erat. Tapi tidak untuk sekarang, dia hanya merasakan kesepian.

Sinar rembulan menyentuh wajah cantiknya. Wanita tersebut menutup matanya, menikmati terpaan angin malam. Sangat tenang dan damai. Seharian ini dia cukup menangis. Hingga saat ini dia tidak bisa mengeluarkan air mata sedikit pun.

Matanya terbuka, dia mengingat sesuatu yang polisi berikan untuknya. Tanpa berpikir panjang, Naira berjalan menuju ke laci. Dia membuka laci tersebut, tangan mungilnya terulur mengambil sebuah kotak putih dengan pita berwarna merah. Tetapi sudah sedikit menghitam akibat terbakar waktu itu.

Naira mendudukkan dirinya di kursi dekat jendela. Penasaran dengan isinya, wanita tersebut mulai membuka kotak itu.

Keningnya mengerut saat melihat sebuah kalung dengan huruf Q&Z. Apa maksud dari inisial tersebut?

Naira menundukkan kepalanya, dia melihat sebuah surat yang terselip di kotak tersebut.

Naira mengambil surat itu, dia membuka surat yang terlipat sangat rapi.

_______________________

Untuk istriku tersayang:

Faizah Naira Arsyla

Aku tidak pandai merangkai kata-kata manis seperti pria lainnya. Tapi aku bisa mengungkapkan isi hatiku. Aku tau jika kamu sedang hamil. Jangan terkejut, aku tau itu saat tidak sengaja melihat test pack di laci. Emm... kenapa kamu tidak memberitahukan hal penting ini kepadaku?

Baik, tidak apa. Mungkin kamu belum siap kan? Sekarang aku mengerti dengan semua yang terjadi akhir-akhir ini. Kenapa aku tidak menyadarinya dari dulu? Kenapa baru mengetahui tentang ini.

Padahal aku sudah seorang dokter, tapi aku masih belum mengetahuinya.

Faizah, terima kasih untuk semuanya. Aku sangat bahagia mendengar kabar ini, sangat bahagia. Aku beruntung mempunyai seorang istri sepertimu. Aku tidak tau harus berkata apa, karena kehadiranmu membuat hidupku lebih berwarna lagi.

Dan kalung ini adalah hadiah untukmu, inisial Q dan Z. Artinya kalau anak kita perempuan aku kasih nama Azizah Qiana Arabella, dan akan di panggil Qiana. Tapi jika laki-laki bernama Zhian Arsya Khalifah, atau di panggil Zhian. Yang artinya anak laki-laki kelak jadi pemimpin yang kuat dan berkedukukan tinggi.

Dan untuk Azizah Qiana Arabella aku masih belum mencari arti dari nama itu, karena nama itu terlintas begitu saja dari otakku.

Entah kenapa aku sempat menuliskan semua ini, seakan aku tidak akan mengucapkan kata ini langsung. Dan aku minta maaf soal kejadian kemarin, waktu itu aku sudah menyuruh Gavin untuk mengambil kalung ini. Tapi dia sangat sibuk, alhasil aku mengambilnya sendiri. Dan ya, aku lama karena terjebak macet. Aku harap kamu memaafkan kesalahanku ini.

Naira menghela napas dalam, dadanya terasa sesak dengan air mata yang mengalir membasahi pipinya. Jadi karena ini suaminya meninggalkan dirinya waktu itu. Dan suaminya juga sudah mengetahui kehamilannya. Naira memberanikan dirinya membaca kelanjutan surat tersebut.

Faizah, aku hanya menginginkan satu hal. Jaga anak kita, sayangi mereka. Aku tau kalau umurmu masih muda untuk hamil. Tapi aku mohon, untuk menyayangi anak di kandunganmu.

Kau tau menjadi ayah adalah keinginan ku sejak aku menikah denganmu. Dan sekarang Allah telah menitipkan sebuah nyawa di dalam perutmu.

Dan kamu tau? Aku sangat bahagia, sampai-sampai aku merindukanmu sekarang.

Dan satu lagi, aku sangat mencintaimu, Faizah. Kamu adalah wanita terakhir setelah Umi. Tidak ada lagi. Hanya dirimu.

Ana uhibbuki fillah, Zaujati.

~Suami tampanmu, Farzan.

_________________________

Tangisan Naira pecah saat itu juga, dia memeluk erat surat tersebut. Kenapa sesakit ini? Seandainya waktu bisa di ulang, dia ingin merasakan senyuman manisnya. Dia ingin kembali merasakan pelukan hangat yang mampu membuatnya nyaman dan tenang.

Kenapa dia harus di pisahkan dengan cara seperti ini? Ini terlalu berat untuknya. Kenapa alam semesta menyatukan dirinya jika pada akhirnya dia di pisahkan dengan cara menyakitkan seperti ini.

Pria itu yang merangkulnya di saat dia terjatuh. Memberi senyuman manis yang mampu membuatnya tenang. Namun sekarang semua hilang terkubur dengan tanah, dan hanya menyisakan kenangan yang menyakitkan saat mengingatnya.

Naira menatap bintang yang berkelap-kelip, di temani oleh rembulan yang indah. Malam ini, dia kehilangan seseorang yang mampu membuatnya seperti ini. Yang mampu mengubah keresahan menjadi duka.

"Naira akan menjaga anak kita, terima kasih sudah menjadi suami yang terbaik untuk Naira. Terima kasih untuk semua perjuangan Aa. Aa berhasil mengubah hidup Naira. Asal Aa tau, Naira sangat mencintai Aa. Tapi ternyata Tuhan lebih mencintai Aa, sehingga dia lebih dulu memanggil Aa."

Naira menjeda ucapannya, dia menatap bintang yang mempunyai sinar lebih terang. Sangat indah. Naira tersenyum manis, dia mengusap air matanya.

"Sampai kapan pun, Naira akan tetap mencintai Aa seorang. Tidak ada lelaki lain yang bisa menggantikan Aa di hati Naira."

"Selamat jalan, suami terhebat Naira."

•••☆•••

>>END<<

Alhamdulillah...

Akhirnya tamat juga...

Syukron katsiran sudah nemenin cerita aku sampai end. Dan sudah mendukung cerita ini...

Jujur, aku sempat menyerah dan gak mau lanjutin cerita ini. Soalnya begitu banyak cobaan untuk ke tahap ini. Dimana harus kehilangan akun lama, dan masih banyak cobaan yang terjadi. Dan bahkan aku masih inget nangis akibat ini😭

Tapi alhamdulillah, Allah memberikan jalan sehingga membuatku bisa sampai di titik ini.

Afwan jika end nya tidak memuaskan...😔

Karena memang aku lagi mengejar waktu, soalnya mau mondok. Jadi bakal hilang sebentar lagi...

Di cerita ini aku memberikan sedikit ilmu, ya semoga bermanfaat. Meskipun hanya sedikit. Dan jangan di tiru hal buruknya.

Cuman ini yang aku katakan...

Salam hangat dari Santi Wulandari🌻

Papay, see you♡

Btw ini aku update pake wifi tetangga😶

Maklumin kuota lagi meninggoy🤭

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 💐

02:00 (Aku menikah?!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang