"Bagaimana, enak?" Tanya Sierra hati-hati dengan Doyoung yang sedang mencicipi bubur abalone yang baru saja ia buat.
"Tidak, ini buruk,"
Sierra menghela nafas, "Harusnya memang tidak usah kutanyakan," ucapnya kesal, gadis itu menarik mangkuk bubur yang baru saja Doyoung ingin memakannya lagi. "Tidak usah dimakan!"
Doyoung terdiam, melihat mangkuknya yang ditarik begitu saja.
Memasukkan sendok kosong ke dalam mulutnya.
"Sierra, aku sedang sakit,"
Sierra menyipitkan matanya, "Orang sakit tidak boleh makan makanan yang buruk,"
Doyoung menatap Sierra yang ingin membawa bubur itu pergi.
"Aku lapar,"
"Lalu?"
"M-makan,"
Sierra menyerahkan kembali mangkuk berisi bubur itu, ia tersenyum puas. "Makanya, jadi orang itu tidak baik kalau terlalu jahat mulutnya,"
Doyoung diam saja tidak mempedulikan ceramah Sierra, lelaki itu mulai memakan buburnya.
"Tinggal katakan enak saja apa susahnya, sih?"
Doyoung yang tidak meresponnya kembali membuatnya sebal.
Kemudian gadis itu teringat sesuatu.
"Kata dokter kau sudah boleh pulang besok, tapi kau belum boleh ke kantor setidaknya untuk dua hari ke depan."
"Hm," Doyoung hanya berdehem menjawabnya, kemudian menyodorkan mangkuk yang sudah bersih tak ada sisa itu kepada Sierra, "Cuci,"
...
Sierra menemani Doyoung sedang duduk bersantai di sebuah taman rumah sakit yang terletak di belakang bangunan.
Keduanya duduk di sebuah kursi panjang, memandangi beberapa pasien yang juga berada disana.
Ada yang memakai kursi roda, berbincang demgan keluarga, dan beberapa pasien anak-anak.
Sierra tersenyum melihat seorang pasien anak laki-laki yang sepertinya mengalami luka di kakinya, dan juga ayahnya yang membantunya berlatih berjalan.
Melihat itu membuatnya merindukan ayahnya, sang ayah yang sekarang berpindah untuk bekerja ke Singapura bersama ibunya.
Semenjak menikah dengan Doyoung, Sierra tidak pernah bertemu orangtuanya lagi secara langsung.
Ia melirik Doyoung, fakta bahwa lelaki itu juga melihat objek yang sama dengannya.
Namun dengan ekspresi berbeda.
Ada sorot mata yang tidak bisa diartikan.
Sierra langsung mengerti bahwa itu mungkin karena hubungannya dengan sang ayah yang memang tidak begitu baik.
Meski ia sendiri tidak tahu alasannya sampai sekarang.
Bertanya pada Hyeri, kakak iparnya itu tampak tidak berani menjawab dan malah menyarankannya untuk mendengar hal itu langsung dari Doyoung sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrollably | KIM DOYOUNG (Completed)
FanfictionThis is Sierra vs her husband, Kim Doyoung who has a lot of uncontrollably red flags! 🚩