33

8.1K 633 54
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Beberapa bulan kemudian.

"Doyoung-ah~"

"Kim Doyoung~"

Sierra terus memanggil Doyoung seraya melangkah dengan semangat masuk ke dalam kamar.

Kemudian langsung tersenyum lebar saat melihat Doyoung yang sedang duduk santai menonton televisi itu.

Sierra duduk di samping suaminya itu, terus tersenyum tanpa henti.

Doyoung memberikan Sierra tatapan anehnya.

"Kau gila, ya?"

Sierra menggeleng, masih tersenyum. Ia menangkup wajah Doyoung dengan kedua tangannya.

"Doyoung, kenapa kau tampan sekali?"

Doyoung bergidik ngeri, menyipitkan matanya curiga.

"Apa maumu?"

"Hehehe,"

Sierra merogoh sesuatu dari tasnya, "Lihat ini!"

Dua buah tiket ke pulau Jeju.

"Dimana kau mendapatkannya?"

"Beli lah, pakai uangmu,"

Doyoung tersenyum miring, "Sayang sekali, tapi aku sedang sibuk,"

"Siapa yang mau mengajakmu?"

Senyum Doyoung lenyap seketika, sementara Sierra masih tersenyum manis.

"Aku... akan berlibur dengan... NAMI!"

"Sudah sangat lama kami tidak jalan-jalan bersama,"

"Boleh, ya? Ya? Ya?"

Doyoung mendengus, "Kau tidak sadar dengan kondisimu?"

Sierra menggembungkan pipinya, kemudian menatap perutnya sendiri.

"Memangnya orang hamil tidak boleh liburan? Ayolah, Doyoung. Ini keinginan bayi juga,"

"Jangan mengkambing hitamkan bayi, aku tahu itu sepenuhnya hanya keinginanmu,"

Sierra terdiam, "Tapi aku sudah beli tiketnya,"

"Tiket itu pakai uangku, kan?"

"A-akan aku ganti dengan uangku nanti,"

"Tidak boleh, Sierra."

"Ish! Dasar tidak asik!"

"Demi kebaikanmu,"

"Tapi dokter bilang aku dan janinku baik dan sehat-sehat saja,"

"Kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depannya nanti, kalau terjadi sesuatu? Bagaimana?"

Uncontrollably | KIM DOYOUNG (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang