9

5.2K 569 14
                                    

Doyoung menghampiri Sierra yang sedang fokus berdiri di depan cermin, mengobati luka di dahinya dengan sebuah krim pemberian dokter.

Keduanya sudah berhasil mendapat bantuan setelah Doyoung berusaha berjalan kaki sekitar hampir satu kilometer di pagi buta dan akhirnya lelaki itu mendapatkan sinyal.

"Kau yang bayar,"

Sierra menatap Doyoung bingung, kemudian fokus pada sebuah kertas putih yang diberikan suaminya itu padanya.

Rincian Biaya Perbaikan Mobil.

Yang nominalnya hampir membuat Sierra terkena serangan jantung.

"Ini sungguhan?! Mereka tidak salah hitung?!"

"Ya,"

Sierra menatap Doyoung, "K-kau sungguh memintaku yang membayarnya?"

"Yang berbuat harus bertanggung jawab,"

Sierra terduduk lemah dilantai, mana punya dia uang sebanyak itu.

Masih menatap Doyoung yang terlihat sangat serius itu.

Oh tidak.

"D-Doyoung-ah... tidak bisakah kau memaafkanku kali ini?"

"Tidak,"

Sierra meneguk ludahnya sendiri dengan susah payah.

"K-kau tahu aku tidak punya uang sebanyak ini, pekerjaanku sekarang hanyalah beban keluarga,"

Doyoung berjongkok, mensejajarlkan posisinya dengan Sierra.

Menatap gadis itu dengan sebelah alis terangkat.

"Jadi?"

"J-jadi aku tidak bisa membayarnya,"

"Kau bisa bayar dengan cara lain,"

"Bagaimana? Kau mau menjualku, ya? Ja-jangan,"

Doyoung menyentuh pipi Sierra. "Ada yang lain,"

"Apa?"

Tersenyum miring, Doyoung mengelus puncak kepala istrinya itu.

"Kau akan tahu nanti,"

...

"Sierra, ambilkan cemilan!"

"Sepatuku, pindahkan posisinya, yang itu harusnya sebelah kiri,"

"Hei, di mejaku masih ada debu seukuran satu milimeter! Bersihkan!"

"Sierra, tangkap lalat itu."

"Sierra!"

"Sierra bodoh jelek, ambilkan ini, ambilkan itu,"

Bla bla bla.

Seperti inilah nasib Sierra dan sistem kerja paksa selama tiga hari penuh yang diberlakukan oleh Doyoung.

Sebenarnya hari-hari sebelumnya memang juga sama tapi setelah kejadian kecelakaan mobil itu Doyoung berkali-kali lipat menjadi lebih seenaknya dengan istrinya itu.

Dan Sierra tidak pernah sedikitpun protes atau berani mengeluh di depan Doyoung.

Karena itu perjanjiannya.

Beragam perintah tidak masuk akal dari lelaki bermarga Kim itu membuatnya hampir gila.

Tidak, sepertinya ia sudah gila sekarang karena ia bahkan tidak bisa melakukan protes sedikitpun.

Ini bukan pasangan suami istri lagi namanya.

Sepertinya lebih tepat sebagai majikan dan babu.

Dan sekarang, Sierra bisa sedikit merasa lega karena Doyoung sudah berada di dunia mimpinya.

Uncontrollably | KIM DOYOUNG (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang