Sierra terbangun dari tidurnya, meringis pelan memegangi kepalanya yang terasa pusing.
Saat merasakan kesadarannya sudah sepenuhnya kembali, ia mulai bangkit.
Sempat kebingungan karena mengingat sebelumnya ia bersama Wonwoo, tapi sekarang selimut yang menyelimuti tubuhnya dengan rapi itu membuatnya segera mengetahui kalau lelaki itulah yang memindahkannya ke kamar.
Sierra melirik jam digital yang terletak di meja samping tempat tidurnya.
Waktu yang sudah menunjukkan pukul 6 sore itu sedikit mengejutkannya.
Itu artinya ia sudah tertidur selama hampir empat jam.
Lagi, ia meringis merasakan perutnya yang mulai bergemuruh memberi sinyal lapar.
Karena terlalu sibuk, ia sampai lupa belum memakan apapun sejak tadi pagi.
Berjalan dengan langkah gontai menuju dapur, berniat untuk memasak walaupun sebenarnya ia sangat malas.
"Bisa tidak ya langsung ada makanan di atas meja?"
Seperti keajaiban, baru saja ia mengucapkan harapan asalnya itu, sebuah pemandangan di atas meja makan membuatnya membuka mulutnya lebar.
Di atasnya sudah tersedia beberapa makanan.
"Wah! Jangan-jangan ini apartemen ajaib?"
Sierra dengan cepat memeriksa sekeliling meja makan, pikirannya saat ini adalah siapa yang membuatkannya makanan ini?
Tapi tidak ada apapun, seperti yang ia harapkan ada sesuatu seperti kertas note atau apapun itu.
"Mungkin Wonwoo oppa yang membuatkannya, ya?"
"Atau Nami? Hm, tapi anak itu tidak mungkin sebaik ini, sih."
"Sudah pasti Wonwoo oppa,"
Segera mengambil posisi duduk, wanita cantik itu tidak begitu memikirkan siapa yang membuatkan makanan itu untuknya.
Hal pertama yang harus dilakukannya sekarang adalah mengisi perutnya sendiri.
Di sela ia menikmati makanan yang tak henti ia puji karena rasanya yang sangat enak itu, Sierra termenung sesaat.
Sedikit merasa kesepian, karena biasanya ada Doyoung yang selalu makan bersamanya.
Doyoung lagi.
Sierra menggeleng pelan, berusaha tidak memikirkan lelaki itu.
Tidak bisa, ia tidak bisa berhenti.
Faktanya, ia selalu dan terus memikirkan Doyoung, mencemaskannya.
Kemudian bel pintu apartemen yang berbunyi, menginterupsi acara makannya.
Sierra segera membukakan pintu kepada tamu itu yang ternyata adalah Nami.
Nami menerobos masuk begitu saja, melihat ke sekeliling.
"Dia sudah pulang?"
Sierra mengerutkan dahinya mendengar pertanyaan Nami, kemudian mengira yang dimaksud Nami adalah Wonwoo, ia mengangguk saja.
"Hm, sepertinya sudah dari tadi siang,"
Sekarang Nami yang menatap Sierra dengan bingung.
"Siang? Dia bahkan baru datang saat itu,"
"Maksudmu Wonwoo oppa, kan?"
Nami seketika menghela nafas berat, jadi sepertinya mereka tidak bertemu.
"Doyoung," jawabnya yang tentu saja membuat Sierra semakin kebingungan.
"D-Doyoung?"
Nami mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrollably | KIM DOYOUNG (Completed)
FanficThis is Sierra vs her husband, Kim Doyoung who has a lot of uncontrollably red flags! 🚩