Special Part-1

6.9K 561 13
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Sierra menjatuhkan tas dan tercengang melihat pemandangan yang ada di hadapannya sekarang.

Sudah cukup beberapa bulan berlalu dengan begitu tenang, tapi apa yang ia lihat sekarang?

Setelah pulang berteman dengan Nami, wanita cantik itu mendapat sedikit kejutan di rumahnya.

Membuka pintu dan apa yang ia dapatkan di ruang tengah itu?

Doyoung sedang berpelukan dengan Soyeon?

Apa-apaan?!

Dan lagi kapan gadis itu datang?

"Hei!" seru Sierra tidak terima dan tentu saja membuat pelukan kedua orang itu terlepas.

Doyoung tampak tenang menatapnya, sementara Soyeon memberikan tatapan kesalnya.

"Oh tidak, pengganggu sudah datang,"

Sierra mendelik, ia tidak akan bersikap baik-baik lagi pada gadis itu.

Beberapa bulan tidak bertemu, ternyata Soyeon tidak berubah sama sekali.

Sembari memegangi perutnya yang sedang mengandung enam bulan itu, Sierra berjalan dengan kaki dihentak-hentakkan menghampiri Soyeon dan Doyoung.

"Apa-apaan ini?" Sierra menatap Soyeon, "Untuk apa kau kesini?"

Soyeon tersenyum miring, "Tentu saja untuk bertemu Doyoung oppa-ku." jawabnya santai.

Sekarang, Sierra melirik Doyoung sengit. "Kenapa membiarkannya masuk?"

"Karena oppa juga merindukanku," sela Soyeon, kemudian gadis itu melambaikan tangannya.

"Sudah, ya? Oppa, aku pergi sekarang. Melihat wajah istrimu membuatku... euh,"

"APA MAKSUDMU?!"

"Hm, jaga dirimu disana."

Soyeon menatap Sierra dengan tatapan angkuhnya, "Eonni. Aku akan kembali ke Jepang. Dan jangan berpikir aku akan berhenti menyukai Doyoung oppa, ya? Aku tidak akan menyerah asal kau tahu saja,"

Sierra mengepalkan tangannya menahan emosi melihat wajah menyebalkan Soyeon.

Dibanding rasa senang karena fakta bahwa gadis itu akan pergi, sekarang rasa kesalnya lebih mendominasi.

Mungkin juga karena hormon kehamilannya.

Soyeon berjalan menuju pintu untuk keluar.

"Kau diam saja mendengar ucapannya itu?!" Sierra menatap Doyoung.

Lagi, Kim Doyoung hanya merespon dengan mengangkat bahunya cuek.

Sierra meringis memegangi perutnya yang tiba-tiba sakit.

Uncontrollably | KIM DOYOUNG (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang