18

5.3K 628 88
                                    

doy abis diomelin para readers be like

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

doy abis diomelin para readers be like

.

.

.

Sierra masuk ke dalam kamar dengan perasaan kacau, lagi dan lagi disebabkan oleh suaminya sendiri, Doyoung.

Meletakkan tas nya di sofa, dan gadis itu juga terduduk disana.

Meratapi nasibnya hari ini.

Bersamaan dengan itu, Doyoung ikut masuk.

Sierra menoleh.

"Kenapa kau tidak datang?" tanyanya dengan suara pelan, namun tetap jelas didengar oleh Doyoung.

"Sibuk," jawab Doyoung singkat.

"Sesibuk itukah sampai kau tidak punya waktu untuk datang sebentar saja?"

Mata Sierra mulai berkaca-kaca, ia kecewa, ingin menyalahkan Doyoung namun ia lebih kepada menyalahkan dirinya sendiri karena terlalu berharap pada lelaki itu.

Pada akhirnya dia sendiri yang sakit.

"Aku menunggumu seharian, Doyoung."

"Aku tidak memintamu menungguku,"

Jawaban dari Doyoung membuat Sierra terdiam sejenak.

"Benar, seharusnya aku memang tidak perlu menunggumu,"

Doyoung melirik buket bunga yang sedari tadi dibawa Sierra.

"Dari siapa?" tanyanya seolah tidak tahu.

"Wonwoo oppa,"

Doyoung tersenyum sinis, "Ternyata benar, kau memang punya hubungan spesial dengan lelaki itu,"

"Iya spesial, aku juga sudah menganggap Wonwoo oppa itu seperti kakakku sendiri,"

"Kakak? Mana bisa-"

"Sama seperti kau menganggap Soyeon yang katamu hanya seperti adik itu!" balas Sierra cepat sebelum Doyoung menyelesaikan ucapannya.

Kali ini Doyoung yang terdiam.

Sedangkan Sierra tidak bisa menahan emosinya lagi, air matanya lolos begitu saja.

"Aku membencimu, Kim Doyoung."

Sierra meraih kembali tas nya, kemudian beranjak meninggalkan Doyoung yang hanya bisa terdiam di tempat.

Doyoung, yang hanya bisa mengepalkan tangannya kuat, menahan emosinya.

Emosi yang ia sendiri tidak mengerti apa yang sebenarnya ia rasakan.

Tidak, lebih tepatnya ia hanya tidak ingin mengakuinya.

Seperti ada sesuatu yang menahannya.

Egonya sendiri.

Mengacak rambutnya frustasi, Doyoung mengambil buket bunga pemberian Wonwoo.

Uncontrollably | KIM DOYOUNG (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang