.
.
.
Sierra berusaha menjauhkan wajah Doyoung dengan tangannya.
Sejak setengah jam yang lalu, lelaki itu bangun dan langsung menahan Sierra yang sudah bersiap ingin mandi.
Memeluk istrinya itu tanpa membiarkannya bergerak sedikitpun.
"D-Doyoung sudah cukup, tubuhku rasanya kram semua,"
"Sebentar lagi," Doyoung merengsek semakin mempererat pelukannya, bahkan kali ini lelaki itu terus memberikan kecupan ringan di seluruh wajahnya.
Lovey Dovey yang sedikit meresahkan bagi Sierra.
Ini sudah dua hari sejak kepulangan mereka dari Jepang, dan tahu apa yang terjadi setelah itu?
Doyoung berubah seperti bukan Doyoung lagi (?)
Setelah kejadian malam itu, dimana lelaki itu mengungkapkan seluruh perasaannya.
Doyoung seketika berubah menjadi sosok suami yang sama sekali tidak bisa jauh dari istrinya.
Bahkan kemarin ia sampai mangkir dari kantor hanya untuk menghabiskan waktu seharian bersama Sierra di rumah.
Seolah waktu satu minggu penuh di Kyoto itu belum cukup.
"Doyoung, kau tidak bekerja?"
"Tidak,"
"Kau membolos lagi?!"
"Biar saja, aku sudah melakukan banyak pekerjaan di Jepang,"
Sierra tersenyum geli, "Jadi kemana monster kelinci yang sangat gila kerja itu?"
Doyoung ikut tersenyum, "Entahlah, nanti dicari."
Sierra tertawa namun kemudian tawanya lenyap berganti dengan ekspresi penuh waspada.
Menahan tangan Doyoung yang dengan seenaknya mencari kesempatan dalam kesempitan untuk menarik selimutnya.
"Hei, tanganmu."
"Satu kali lagi,"
"S-Satu kali lagi apanya, sudah cukup. Dasar mesum!"
"Baru tahu, ya?"
Sierra menyipitkan matanya, "Katanya dulu tidak tertarik denganku, tapi lihat sekarang,"
Doyoung memasang wajah angkuhnya, "Kapan aku bilang begitu?"
Satu yang belum berubah adalah sifat menyebalkannya yang seperti sudah mendarah daging itu.
"Ish, banyak saksinya tahu,"
"Siapa?"
"Para pembaca!"
Doyoung tidak peduli, ia membisikkan sesuatu ke telinga Sierra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrollably | KIM DOYOUNG (Completed)
FanfictionThis is Sierra vs her husband, Kim Doyoung who has a lot of uncontrollably red flags! 🚩