"DOYOUNG! TOLONG AKU!"
"KIM DOYOUNG!!!!"
Doyoung yang baru saja membuka mulutnya ingin menyuap nasi itu dibuat sangat terkejut mendengar suara kegaduhan yang berasal dari luar rumah.
Tanpa pikir panjang lelaki tampan itu segera bangkit dan meninggalkan sarapannya begitu saja.
Mendekati sumber suara yang meneriakkan namanya itu.
Dan ya, ia hanya bisa terdiam mencerna pemandangan yang sekarang ia lihat.
Sierra yang sedang bergelut dengan selang air di halaman depan.
Sepertinya ada sedikit kerusakan yang menyebabkan aliran air menjadi sangat kuat dan membuat selang itu kelihatan seperti mengamuk (?)
Gadis itu sudah basah kuyup sekarang.
"D-Doyoung! Kau hanya ingin cosplay jadi patung saja? Tidak ingin membantuku?!"
Doyoung menggeleng miris melihatnya, lelaki itu berjalan dengan santai untuk mematikan keran yang tersambung dengan selang itu.
Sierra berlari menghampiri Doyoung. Doyoung refleks menghindar.
"Jangan mendekati aku, kau basah!"
Sierra menatap Doyoung sebal, "Kenapa tidak bilang kalau benda itu rusak?"
"Mana aku tahu,"
"Lihat, aku jadi basah,"
"Tidak peduli," ucap Doyoung dengan wajah menyebalkannya itu.
Sierra semakin kesal, sudah cukup dengan Doyoung, sekarang gadis itu memilih menjauh berjalan masuk ke rumah dengan kaki dihentak-hentakkan.
Sambil terus mengomel tanpa henti Sierra berjalan menuju wastafel dapur, ingin mencuci tangannya yang kotor karena sempat terjatuh tadi.
Merasakan perih di lututnya, Sierra baru menyadari kalau lututnya terluka.
"Ya ampun, menyedihkan sekali pagi hariku,"
"Selang dan pemiliknya sama-sama seram seperti monster,"
Sierra menoleh menyadari Doyoung menghampirinya.
Lelaki itu menatapnya dengan wajah angkuh.
Malas berdebat, Sierra memilih menjauhinya saja.
"Oi jelek,"
Sierra tidak menggubris Doyoung, sampai ia merasakan tangannya ditarik.
Pelakunya siapa lagi kalau bukan Doyoung, lelaki itu menariknya dan mendudukannya di sofa.
"Buka bajumu,"
Refleks, Sierra membulatkan matanya dan membuat posisi menyilangkan tangan di dada.
"Omo! Kau mau apa?!" tanyanya syok.
"Cepat buka,"
Sierra menatap Doyoung, gadis itu diam sejenak, kemudian dengan polosnya berucap.
"Ta-tapi ini masih pagi,"
Doyoung berdecak kesal, "Apa hubungannya? Apa yang kau pikirkan?"
"K-kau menyuruhku buka baju,"
Doyoung melemparkan handuk dan sebuah baju kaos ke wajah Sierra.
"Ganti,"
"Oh.."
Baru saja Sierra ingin bangkit, Doyoung kembali membentaknya.
"Disitu saja! Jangan ke kamar, nanti tetesan airnya akan kemana-mana,"
Sierra menurut saja, meski sedikit kesal karena dimarahi seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrollably | KIM DOYOUNG (Completed)
FanfictionThis is Sierra vs her husband, Kim Doyoung who has a lot of uncontrollably red flags! 🚩