Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
. note : buat yang belum follow, harap follow dulu ya, soalnya mungkin ke depannya bakal ada cerita atau part tertentu yang bakal author private, terimakasih <3
"O-oppa.." Soyeon melepaskan genggamannya dari lengan Doyoung, takut pada lelaki itu.
Ini pertama kali Doyoung membentaknya.
Doyoung memijat pelipisnya, masih berdiri di tempat, kemudian kembali menatap Soyeon.
"Maafkan aku, Soyeon. Aku tidak bermaksud-"
Soyeon memeluk Doyoung erat, "Oppa, jangan marah padaku,"
Doyoung menggeleng, "Tidak, aku tidak marah, maaf sudah membentakmu,"
Doyoung menjauhkan Soyeon, mengelus puncak kepala gadis itu lembut. "Tidurlah,"
Soyeon menggeleng pelan, dengan wajah memelas ia kembali menggenggam tangan Doyoung.
"Oppa, temani sebentar aku sampai aku tidur, ya?"
Doyoung terdiam sejenak, menghela nafas kemudian mengangguk mengiyakan permintaan Soyeon.
Diselingi sedikit rasa bersalah karena sudah membentak gadis itu.
...
Doyoung masuk ke dalam kamar setelah menemani Soyeon di kamarnya, hanya duduk sampai gadis itu benar-benar tertidur.
Mendapati Sierra yang kebetulan baru saja keluar dari kamar mandi.
Masih tidak menyapa Doyoung, Sierra hanya berjalan melewati suaminya itu sambil menggosok rambutnya yang basah dengan handuk.
Doyoung mengepalkan tangannya.
Kenapa ia merasa sangat kesal diabaikan seperti ini.
"Sierra,"
Sierra menoleh, hanya memberikan tatapan sebagai respon.
Tapi Doyoung hanya diam saja, tidak mengatakan apapun lagi.
"Apa? Mau marah? Marah saja,"
Doyoung berjalan mendekati Sierra.
"Kau punya hubungan spesial dengan Wonwoo?"
"Hubungan spesial? Apa maksudmu?"
"Jawab, Sierra,"
"Apa yang harus kujawab?" tanya Sierra tidak mengerti sama sekali dengan maksud pertanyaan Doyoung itu.
"Kenapa terus bertemu dengannya?!"
"Aku sudah bilang tadi kalau aku tidak sengaja berte-"
"Kau sengaja,"
"Huh? Kau ini bicara apa, sih?" Sierra benar-benar dibuat tidak habis pikir dengan tingkah Doyoung yang selalu memancing emosinya itu.
Doyoung yang diam saja menatapnya dingin itu membuat Sierra menyipitkan matanya.
