28

6.2K 582 20
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Beberapa hari berlalu terasa begitu berat untuk Kim Doyoung, seakan belum bisa percaya dengan kenyataan pahit yang harus dihadapinya sekarang.

Lelaki itu duduk di sofa ruang tengah, pandangannya tertuju pada sebuah kertas.

Berkas itu, yang diserahkan Sierra padanya.

Hanya perlu ia tanda tangani maka selanjutnya akan diproses lebih lanjut.

Doyoung menautkan kedua tangannya, dahinya berkerut dalam.

Masih tidak percaya bahwa akhirnya Sierra akan melakukan ini.

Wanita itu ingin meninggalkannya.

Sekarang, apakah ia akan melepaskan Sierra begitu saja?

Cukup lama lelaki itu termenung, dipenuhi pikiran dan perasaan yang kacau.

Hingga ia mendengar suara pintu yang dibuka, seseorang datang.

"Sierra?"

"Oppa!"

Doyoung harus kembali ke kenyataan, bahwa yang datang itu bukanlah Sierra, melainkan Soyeon.

"Ada apa, Soyeon-ah?"

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin berkunjung. Aku ingin ambil sepatuku yang ketinggalan,"

Doyoung menyadari sesuatu. Soyeon tidak boleh mengetahui tentang berkas perceraian itu. Namun ia terlambat, sekarang atensi Jung Soyeon sudah sepenuhnya tertuju pada kertas yang tergeletak manis di atas meja itu.

"Ini apa, oppa?"

Doyoung hanya bisa pasrah saat Soyeon mengambilnya.

Melihat reaksi gadis itu, ia sudah menduganya.

Soyeon tampak sangat terkejut sampai menutup mulutnya sendiri dengan tangan.

"Kau akan bercerai?!"

"Sierra eonni yang menggugatmu?!"

Doyoung merebut kembali berkas itu, menatap Soyeon dengan sorot tidak suka.

"Ambil barang yang ingin kau ambil itu, kemudian pulanglah, aku ingin sendiri," ucapnya dingin kemudian bangkit berdiri meninggalkan Soyeon.

Soyeon masih memasang ekspresi terkejutnya, kemudian terdiam dan sudut bibirnya tertarik membentuk senyuman.

"Kalau tahu begini, harusnya aku tidak perlu terlalu khawatir. Toh, mereka akan tetap berpisah, kan?"

Senyum gadis itu semakin lebar saat merasa bahwa semua hal yang diharapkannya benar-benar terwujud.

"Doyoung oppa memang tidak cocok bersama wanita payah sepertimu, eonni."

Uncontrollably | KIM DOYOUNG (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang