8

5.3K 611 10
                                    

"Doyoung,"

Doyoung yang baru saja ingin membuka pintu mobilnya menoleh saat namanya dipanggil, dan mendapati Sierra sedang berdiri dibelakangnya entah sejak kapan.

Sebelah alis lelaki itu terangkat.

"Aku tahu kau jahat, tapi aku yakin kau masih mempunyai sisa hati nurani untuk membantu orang yang kesusahan, benar kan?"

Doyoung menatap Sierra dari atas sampai bawah.

Melihat penampilan rapi gadis itu.

"Tidak,"

Sierra menahan tangan Doyoung, menatap suaminya itu dengan sorot mata memelas.

"Doyoung, kumohon! Antar aku sekali ini saja, ya? Aku benar-benar sudah terlambat untuk naik bus,"

"Tidak, jauhkan tanganmu,"

Sierra menghela nafas berat, ia masih menggenggam lengan Doyoung erat.

Mencari cara bagaimana ia bisa membujuk lelaki keras kepala ini.

Sierra melihat beberapa tetangga yang sedang berada diluar rumah.

Menarik nafas panjang, gadis itu berteriak sekeras yang ia bisa.

"JAHAT SEKALI! BAGAIMANA BISA KAU TIDAK MAU MEMBANTU ISTRIMU SENDIRI? KAU SUDAH BERUBAH SEKARANG! APA KAU SELINGKUH?! KAU SELING- HMPTT—"

Doyoung membungkam mulut Sierra dengan tangannya, menatap tidak percaya dengan kenekatan Sierra.

Menyebabkan beberapa tetangga melihat ke arah mereka.

Lebih tepatnya hanya menatapnya, dengan tatapan aneh dan terkejut.

"Apa yang kau bicarakan?!"

Sierra menjauhkan tangan Doyoung dari mulutnya, gadis itu tersenyum, "Antar aku, ya?"

Mendengus kesal, Doyoung menyerah. "Cepat masuk!"

Sierra tersenyum penuh kemenangan.

...

Tidak sepenuhnya berhasil, sepertinya Sierra harus menyesali perbuatannya karena memperdaya lelaki bermarga Kim itu.

Lihatlah orang jahat ini sekarang, mengemudi sangat teramat pelan, dengan ekspresi wajah datar tanpa beban sama sekali.

Sierra melirik jam tangannya dengan gelisah.

"Doyoung, bisa kau mengemudi lebih cepat lagi tidak? Kalau seperti ini sepertinya akan membutuhkan waktu satu abad aku baru akan tiba di kampus!"

Doyoung tidak merespon, malah makin memperlambat kemudinya.

Sierra hampir gila sekarang.

"Doyoung! Aku bisa mati di tangan dosenku hari ini! Pak Baek akan membunuh nilaiku kalau terlambat semenit saja!"

Masih Doyoung tidak mempedulikan Sierra.

"Kim Doyoung, jangan membuatku merebut setir kemudi itu sekarang juga,"

Ancaman itu berhasil membuat Doyoung menoleh ke arahnya.

"Maka aku yang akan membunuhmu,"

Pada akhirnya, Doyoung mempercepat kecepatanmya.

Sedikit takut kalau Sierra benar-benar akan melakukan ancamannya itu.

"Lebih cepat lagi Doyoung!"

Doyoung menatap Sierra kesal.

"Diam atau kuturunkan kau disini sekarang!"

Dan pada akhirnya Sierra tetap kalah, gadis itu mengatup bibirnya rapat.

Uncontrollably | KIM DOYOUNG (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang