Bagian satu kosong
.
.
.Absen pake emot warna hijau👉🏻
Gimana suasana hati kalian?
Senang?
Biasa aja?
Sedih?
Rindu?
Lainnya?
Yang mau difollback komen sinii👉🏻 RosianaSalma
Tandai typo 👀
Hari milad sekolah telah tiba. Banyak pengurus OSIS yang tengah sibuk menyiapkan acara untuk malam ini. Sekarang sudah pukul 14.00 tepat di mana jam pembelajaran sudah selesai. Entah keberuntungan atau ke sialan bagi Arin, hari ini dia sama sekali tidak bolos saat jam pelajaran.
Di satu sisi dia sangat beruntung karena Daniel tidak mengganggunya, tapi di sisi lain dia mendapatkan tugas yang begitu menumpuk sebagai hukuman karena sering bolos.
"Eh nanti malam kalian udah nyiapin gaun belum? Jangan sampai kelas kita kalah sama kelas sebelah soal penampilan."
"Udah dong Ra, kita udah dari lusa lalu nyiapin gaun mewah buat acara malam nanti."
"Bagus dehh, eh Arin Lo gak mau ikut milad?"
"Kata siapa?" Arin menjawab malas. Dia sedang memasukan beberapa buku yang berserakan di atas meja.
"Emm kan tahun-tahun sebelumnya katanya Lo gak pernah ikut acara sekolah. Jadi gue gak salah dong punya pendapat kayak gitu."
Melihat Arin keluar dari dalam kelas dengan santai membuat Ratu kesal. "Heh kalau mau ikut milad Lo harus pake gaun yang bagus. Jangan malu-maluin kelas kita! Oke?"
"Hus, jangan ngurusin tuh bocah. Biasanya juga tuh bocah kagak pernah dianggap di kelas kita."
*
Kelap-kelip serta berwarna-warni lampu pesta ditambah lagi dengan dentuman musik dari wakil band dapat memeriahkan acara malam ini. Ada banyak susuanan acara untuk malam ini yang telah di bacakan sebelumnya oleh MC.
Entahlah, Arin hanya mendengarnya sekilas sebab pikirannya lebih memilih berkelana di banding menikmati pesta. Yang jelas ada banyak acara dari berbagai ESKUL di sekolah ini.
"Mari kita sambut dengan meriah perwakilan dari grup paduan suara, wah sepertinya ini akan menjadi momen langka untuk kita ya teman-teman. Oke ini dia Paul Walker. Berikan tepuk tangan yang meriah."
KAMU SEDANG MEMBACA
BEKAS [TAMAT]
Random'Tetap hidup, meski hidupmu telah mati.' Menjalani kehidupan seperti sampah memang sangat melelahkan. Begitu banyak manusia di dunia ini, tapi kenapa Arin yang ditempatkan dalam posisi ini? Menjadi perempuan kotor? Hah, mau mandi dengan lima botol...