Bagian_23

76 13 2
                                    

Semesta apa boleh aku mencintainya?

29 Juni 2022


Komen setiap part-nya ya?
Kasih saran buat aku juga.
Oke..
Semoga harimu menyenangkan 🤍

***

"Ja kenapa disini?"

Tanya Abel pada Jaja yang kini tengah berada di kantin, yang sepi.

Ya kantin sepi karena mereka sibuk dengan kedatangan siswa dari berbagai sekolah.

Karena kebetulan sekolah sedang mengadakan bazar dan terbuka untuk umum.

Apalagi kantin memang keadaan tutup.

Jaja menatap ke arah Abel dan hanya tersenyum tipis.

"Pengen disini dulu," balas Jaja.

"Kebetulan Ja-" tanya Abel terpotong.

"Eh iya pas waktu itu lo sama Safa mau nunjukin apa?"

"Iya. Itu maksud Abel."

"Itu suara Jaja kan?" lanjut Abel setelah Jaja mendengarkan rekaman itu.

Jaja hanya menarik napasnya lalu sedikit menarik rambutnya. Seolah dia sangat kesal.

Ya. Ternyata dia dijebak.

"Denger Bel itu emang suara gue."

"Oh jadi semuanya emang bener ya?"

"Tunggu dulu. Gue di jebak."

"Lo harus percaya ini. Koko yang lo kenal itu Ziko. Saat itu dia bilang... dia bakal jauhin lo asal gue harus bacain itu. Otak gue buntu gak berpikir jernih. Ternyata dia rekam?"

"Ziko itu Koko maksudnya?"

"Iya dia nyamar kaya cowok culun gitukan? Padahal dia aslinya malah kebalikannya. Dulu. Dulu banget... gue balapan sama kakak nya Aiko, terus Aiko kecelakaan dan... 1dia meninggal. Ziko terus nyalahin gue, dia sempet lapor polisi tapi bukti menyatakan itu emang kecelakaan dan gue gak bersalah. Tapi rasa dendam Ziko ke gue itu masih ada, karena setau gue dia sama Kakak nya emang begitu deket dan mungkin dia ngerasa kehilangan banget. Sekarang paling gue sesali dia berubah karena hal ini."

"Gue cerita ini sama lo doang Bell. Karena gue percaya sama lo," lanjut Ucap Jaja.

Abel masih berperang dengan pikiran nya saat ini. Dia masih terkejut.

"Tapi Koko baik. Gue masih gak nyangka," ucap Abel.

"Lo gak usah kasih tau Ziko kalo lo udah tau identitas sebenarnya. Bisa jadikan Abel bisa ngerubah Ziko. Apa salahnya," balas Jaja sambil tersenyum tipis.

"Aduhh ngerubah Jaja aja Abel susah. Ini ditambah satu orang," balas Abel.

Dan Jaja. Dia menanggapinya hanya dengan tertawa.

***

"Hai Abel. Hai semuanya," Sapa Koko kepada Abel dan juga teman-temanya yang sedang berdiskusi tentang acara bazar, tentang menu untuk besok yang akan dijual karena kebetulan bazar sampai besok.

"Hai Ko," balas Dea.

Abel hanya menatap Koko. Dia tidak tau harus bagaimana, setelah tau semua rahasia yang mungkin Koko sembunyikan. Antara percaya dan tidak.

"Bel?"

"Abel kenapa ngelamun gitu si?" lanjut ucap Koko.

Abel hanya mengerjap-ngerjapkan matanya, sambil berpikir. Dia harus menyembunyikan rasa bingungnya.

RAJABEL ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang