"Bell Lo dapet berapa? Gue kecil banget," ujar Safa.
Sekarang adalah pembagian ulangan harian matematika, dimana hasil nilai nya membuat seluruh murid yang ada di kelas membuat panas dingin karena terlalu deg degan, takut jika hasilnya tidak sesuai dengan keinginan.
"Abel pake ditanya ya pastilah paling besar di kelas gimana si Saf," balas Sinta pada Safa.
"Bener juga," timpal Dea.
Tapi Abel hanya diam, dia bingung lebih tepatnya takut. Bagaimana jika nilainya malah membuat orang tua nya marah, merasa kecewa kembali.
"Paling besar nilainya di kelas ini ada dua orang ya," ujar Bu Dewi di depan.
Abel semakin deg-degan, biasanya Abel mendapat nilai lebih tinggi dari ini. Tapi entah kenapa sekarang malah menurun.
"Hah dua orang? Abel sama siapa dong?"
Sekarang itulah pertanyaan-pertanyan yang dilemparkan oleh penghuni kelas tersebut.
"Siapa Bu?" tanya Sinta pada Bu Dewi.
"Ada Abel sama Karin, pertahankan terus ya!" jawab Bu Dewi.
Karin dia selalu ada diurutan tiga besar, biasanya nilai Matematika tertinggi adalah Abel sendiri.
Tapi sekarang nilainya sama dengan Karin. Jadi Abel yang menurun.
"Bel ko lo gak ada seneng-seneng nya sih, padahal ya itu tuh udah besar kali," ujar Safa pada Abel yang kini setengah memeluk tubuh Abel.
Iya Abel tau kalo ini tuh udah besar, tapi Papah kalo tau Abel dapet nilai gak kaya biasanya pasti marah.
"Seneng kok," Balas Abel.
Namun ketiga temannya tau, pasti ada sesuatu hal yang di sembunyikan oleh Abel. Mereka juga sudah tau bagaimana sifat orang tua Abel yang terus menyuruhnya itu ini, contohnya harus ikut les dan diharuskan membaca buku pelajaran sebelum tidur.
Memang itu adalah hal yang baik, tapi mereka tau Abel selalu merasa terkekang dia tidak sebebas apa yang orang lain kira.
***
Berbeda di tempat lain, ya tepatnya di kelas Raja, yang malah terlihat santai-santai saja jika ingin dibagikan ulangan. Mungkin mereka sudah tau nilai mereka pasti sama.
Karena pastinya berkerja sama untuk saling memberi jawaban, mencontek lebih tepatnya.
Kelas Raja memang kelas yang dianggap paling nakal selalu berisik, kotor, kursi tidak pernah rapih, membuat guru yang mengajar di tempatnya kebanyakan selalu marah. Menguras emosi.
"Ja berapa?" tanya Iki pada Raja.
Raja hanya melempar kertasnya ke meja, seolah tidak peduli dengan nilainya.
"Wah sama dong Ja," balas Aden ketika melihat hasil ulangan harian Raja.
"Iyalah lo kan sama Raja sebangku, paling saling nyontek," ucap Maul.
"Dih lo kalo ngomong- suka bener," balas Aden sambil cengir.
"Lo berapa Ki?" tanya Maul pada Iki.
"Ini," jawab Iki sambil menyodorkan kertas hasil ulanganya.
"Lah kok lo lebih besar!! Wah gak adil, lo ya yang udah banyak nyontek ke gue Ki," balas Maul tidak terima pasalnya Iki menyontek padanya.
"Biasa nasib anak baik ya gini," balas Iki sambil mengipas kipaskan kertasnya pada Maul.
"Tai," ucap serempak ketiga temannya.
"Tau deh yang lagi bucin," balas Iki yang kini menyenggol tangan Raja dengan bahunya.
"Gue?" tanya Raja dengan wajah heran.
Aden dan Iki mengangguk bersamaan.
"Setuju gue. Hampir seminggu ini gak ada lagi yang ngajakin bolos, gak tau kenapa si," ujar Maul yang kini mendapati sorot mata tajam dari Raja.
"Gue lagi rajin ya karena mau selesain hukuman dari Pak Maman."
"Hmm yaudah lah iya in aja, jatuh cinta mah banyak alasannya," balas Maul yang kini mengambil sapu disampingnya, dan dipegang layaknya sebuah gitar.
"Kurasaku sedang jatuh cinta... Karena rasanya berbeda... oh apakah ini memang cinta... selalu berbeda saat menatapnya. Uohhh semuanya boleh nyanyi."
Maul dengan lagi galaunya.
"Mulai! Mulai!" balas Aden yang nyatanya bosan sekali mendengar Maul bernyanyi galau.
"Den lo kan kaya, nanti kalo party undang gue ya sebagai penyanyi, bantu gue dong jadi viral," balas Maul yang kini tampak kelelahan karena bernyanyi.
"Iya gue bantu."
"Heh bener?"
"Bantu doa maksudnya haha," balas Aden yang kini tidak bisa menahan tawanya.
Dan Maul ingin sekali mendorong Aden ke jurang yang paling dalam di dunia ini.
Bersambung..
R A J A B E L !
ABELLA ZAINA AILILA
RAJAJA SINARORIZKI BAEHAKI
ADEN MAHESA
MAULANA FAHREZADEA FAHIRA
SAFA AILE
SINTA ANIRA PUTRI
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJABEL !
Novela JuvenilDiawali dengan permintaan guru BK nya. Untuk membantu kebandelan seorang lelaki yang memang sudah memiliki julukan di sekolahnya sebagai King BK. RAJA. Ya..dia memang populer, bukan karena dia adalah pemenang juara umum, peserta olimpiade, kapten ba...