15

4.4K 217 33
                                    

Raga dengan cepat mendekat ke arah stella karna sweater bagian lengan nya berdarah.

Melihat perban yang sudah di penuhi oleh darah raga ingin melepaskan nya dan melihat apa yang terjadi dengan lengan lengan stella.

Stella langsung menepisnya,dan menutupi lengan nya lagi.

"Kak raga mau stella ngak ganggu kak raga lagi iya kan? Hikss hikss" ujar stella bertanya,tapi raga hanya diam memperhatikan lengan stella.

"Mungkin susah buat buat lupain kak raga hikss,tapi stella bisa coba lupain harapan stella buat kak raga hikks"

"Dan tenang aja,stella gak bakal ganggu kak r-raga lagii hikss"dan stella langsung berdiri ingin meninggalkan raga,tapi raga langsung menahan tangan stella.

"Bagus lo gak ganggu gw lagi,tapi biarin gw obatin luka lo dulu"ucap raka dengan datar.

Stella langsung menepis tangan raga "gak usah,aku bisa sendiri"ujar stella sambil menghapus air matanya.

Melihat stella menghilang,entah mengapa hati raga sakit mengetahui stella sudah tak memiliki sosok seorang ibu,dan luka di tangan nya,membuat raga merasa bersalah.

"AKKHHH"teriak raga frustasi dengan hati yang tidak tenang.

*****

"Kak Al tolong stella kak"ujar stella yang sudah duduk di tangga yang melihat Al.

Al langsung menoleh,dan mengetahui yang memanggilnya,Al langsung bergegas menghampiri stella.

"Stel lo kenapa?"tanya Al lembut.

Al khawatir melihat keadaan stella,yang banyak darah mengalir di hidung dan lengan nya.

"Kerumah sakitt ayok"ujar Al sambil mengendong stella.

"K-kak jangan bilang kak raka sama bang belvin k-kak"ucap stella sebelum kesadaran nya menghilang.

"Aagghhh lo kenapa?"dengan panik Al langsung memesan taxi,karna Al tidak membawa mobil dan tidak akan sempat meminjam kepada temannya.

"Lo bakal baik-baik aja"ujar Al sambil membersihkan hidung stella di dalam taxi.

"Pak cepat dikit,cewek saya butuh dokter"ujar Al.

Author :Sejak kapan Al mengklaim stella sebagai cewe nya?
Sudahlah.

Akhirnya Al dan stella sampai di rumah sakit,dengan cepat Al mengendong stella.

Sekarang Al berada di luar karna dokter sedang memeriksa stella.

"Gimana dok?"tanya Al yang melihat dokter keluar.

"Apa kah stella sering meminum obat tidur?"tanya dokter tersebut yang berhasil membuat Al mematung.

"O-obat tidur?"beo Al sambil menggeleng.

"Dan tolong,Kemotrapi nya segera di lakukan,sebelum leukimia stella memasuki stadium 3,jika sudah stadium 3 maka kemungkinan besar stella tidak akan pulih"ujar dokter terang-terangan.

"Dan saya juga sudah memperbaiki jahitan tangan stella"ucap dokter tersebut lalu meninggalkan Al yang masih mencerna semua ucapan dokter tersebut.

Al dengan cepat masuk menemui stella di ruangan nya.

"Kak Al k-kenapa?"tanya stella yang melihat wajah pucat Al.

"L-lo k-kenapa bisa sakit stel?"ucap Al gugup sambil mendekati stella.

Stella hanya diam.apa mungkin Al sudah mengetahui semua nya??

"Kak Al tau?"tanya stella kepada Al yang sudah terduduk di dekatnya.

Stella Gabriela A [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang