Di belakang,tepat di taman rumah sakit Stella memilih untuk menenangkan dirinya dengan mencari udara segar walau pusing di kepala nya tak kian mereda bahkan hatinya yang sangat rapuh itu mencoba untuk tetap tegar.
"Sesuatu yang harusnya bukan emang milik aku walau dipaksa bagaimana pun ga bakal bisa ya? " lirih Stella menatap kelangit.
"Hkemmm" seseorang mangambil alih duduk di samping Stella.
"Lama ga jumpa" ucapnya tersenyum.
Stella menoleh menatap sambil mengingat siapa seseorang yang disampingnya.
"Kenan,lama gak jumpa juga." balas Stella tersenyum manis,seakan lupa masalah yang sedang ia lalui.
Benar dia Kenan Admaja Vedora ketua dari Wyroz.
"Cantik,lo selalu cantik"
"Emang iya? aku penyakitan Nan" lagi lagi Stella tidak bisa lupa.
"Gw tau,lo harus kuat masih banyak badai besar yang akan lo lalui atau menghampiri lo" Kenan tau apa yang semua Stella alami.Diam diam Kenan selalu memperhatikan Stella dari jauh.
"Ucapan kamu seakan-akan benar-benar akan terjadi" lirih Stella.
Walau tanpa Kenan utarakan itu Stella tau sesuatu yang besar bakal terjadi.
"Kalau kemaren-kemaren setiap ketemu gw lo bawaannya kesal mulu,detik ini kedepannya gw bakal jadi sesuatu alasan lo tersenyum Gab" ucap Kenan sambil menggenggam tangan Stella yang gemetar hebat.
"Kamu kemana gak pernah keliatan?" tanya Stella memgalihkan pembicaraannya.
"Gw selalu ada,cuman lo ga pernah liat aja" ucapnya sambil mengalihkan pandangannya.
"Aku bakal pergi Nan,ketempat yang harusnya dari awal aku disana" Stella menatap Kenan dalam.
"Lo gak bakal pergi" balas Kenan sambil membalas tatapan dalam Stella.
"Harus Nan,aku ga kuat" batin Stella.
"Sehat terus,gw temanin Prosesnya" jelas Kenan serius.
"Iya"
"Tapi aku gak bakal pernah lanjutin pengobatan aku Nan" batin Stella.
"Gw harap lo selalu bahagi" ujar kenan tulus.
"Selalu kok,kamu aja yang gak tau" balas Stella menyengir.
Miris sekali bukan? bahkan untuk sekedar bahagia saja Stella harus pura-pura,lalu bagaimana melepaskan Raga apa Stella yakin juga bisa pura-pura.
"Gabriela,lo harus bahagia. Apapun itu gw pastiin lo bahagia." Kali ini Kenan sungguh amat sangat ingin kebahgian untuk Stella.
"Kamu udah bilang itu berulang kali Nan,aku Stella Gabriela Devrendra orang paling BAHAGIA KENAN ADMAJA VEDORA." balas Stella sedikit berteriak agar Kenan mengerti bahwa dia bahagia walaupun hanya imajinasinya saja berkerja saat ini.
"Iya Gab,gw ngerti" jelas Kenan mengacak rambut Stella yang sudah sependek bahunya dan bahkan rontoknya rambut Stella tertinggal di jari-jari Kenan.
"Bohong Nan,bohong.Aku gak pernah bahagia sedikitpun" ingin rasanya Stella mengutarakan itu tapi Stella tetaplah Stella yang tidak ingin orang-orang sekitarnya terbebani itu pikirnya.
"Gw tau lo bohong,sorot mata lo gw tauu Gab" batin Kenan.
"Sekarang lo gw antar keruangan lo,dan gw mau lo sembuh secepatnya,Gab" Kenan membatu Stella berdiri,Kenan tau Stella masih sangat pusing karna seluruh tubuhnya sangat pucat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stella Gabriela A [ON GOING]
Teen FictionSeorang gadis yang bernama Stella Gabriela yang hidup nya sangat sangat memprihatikan. Hidup yang sangat sangat berkecukupan namun keluarga yang sangat berantakan. Bahkan Stella yang di benci oleh kakak dan ayah kandung nya sendiri .Dan kekerasan ya...