4

4.7K 241 0
                                    

Pagi ini stella melakukan aktivitas nya seperti biasa,walaupun sebenarnya badan nya masih belum bisa di katakan fit sepenuhnya.
Stella berangkat sekolah dengan angkotan umum karna papa nya tidak memberikan fasilitas kendaraan.

Akhirnya stella sampai di sekolah nya,lalu stella berjalan menuju kelas nya dengan wajah yang masih sedikit pucat.

"Tumbenan datang pagi dir?"tanya stella melihat dira sudah stay di tempat duduknya.

"Ya tadi pagi gw bareng bokap,jadinya pagi deh.Eh tapi tunggu dulu"Dira yang memperhatikan bekas luka di kepala kiri stella.

"Ini kenapa lagi??bukanya kemaren ini gak ada"tambah dira memperhatikan lagi luka stella,dan ya pipi stella memerah seperti ada yang menamparnya.

"Dan pipi lo juga kenapa merah?lo abis di tampar?"tanya dira beruntun.

Stella yang mendengar itu langsung membuang muka ke sembarang arah "Ini aku kepentok meja kemaren dir"bohong,stella lagi,lagi,lagi,dan lagi berbohong.

"Dan pipi aku bukan ada yang nampar dir,aku kalo lagi sakit muka aku suka merah gitu".balas stella.

Jelas saja stella berbohong,Bukan stella tidak menganggap dira sahabatnya karna tak mau berbagi masalah nya kepada diri.Hanya saja stella merasa jika nanti akan merepotkan dira.Maka dari itu stella tidak pernah menceritakan masalah nya kepada siapa pun,terutama lagi dira.Bukan karna hal lain,hanya saja stella tidak mau merepotkan orang lain.

"Lo kalau ada masalah cerita ke gw stell?"ujar dira.

"Iya dira,kalo ada apa-apa aku bakal cerita ke kamu kok"balas stella.

"Gw udah nganggap lo kayak saudara sendiri,jadi lo jangan pernah sungkan mau cerita apa aja.Gw bakal slalu suport lo"ucap dira.

Stella yang mendengar itu tersenyum karna tuhan masih memberikan orang-orang yang sayang kepadanya,saat keluarga nya menginginkan dia pergi.

"Makasih dir"sambil memeluk dira,dira lalu membalas pelukan stella.

Usai mereka berpelukan bel masuk sudah berbunyi.

Dan sekarang didalam kelas stella sudah ada wali kelasnya,kebetulan hari ini hari wali kelasnya mengajar di kelas stella.

"Berhubung sebentar lagi akan ada perayaan sekolah kita yang ke-17thn maka dari itu mari sama-sama berpatisipasi dalam acara tersebut."jelas rina wali kelas stella.

"Acaranya kapan buk?"tanya alvan selaku ketua kelas.

"Acaranya bakal di adaain sekitar 2 minggu lagi,jadi ibuk percayakan ini kepada kamu alvan,selaku ketua kelas.Jadi ibuk mohon kerja sama kamu semua."lanjut rina sebagai wali kelas.

"Baik buk"ucap semua murid di kelas tersebut.

"Baiklah mari kita lanjutkan pembelajaran kemaren"ujar rina

Sudah terhitung 4 jam di kelas,akhirnya bel istirahat pun berbunyi.

Stella yang mendengar bel langsung berlari keluar mencari raga .Melihat stella berlari dira berteriak memenggil stella.

"Stella!"teriak dira sehingga stella berhenti dan menoleh ke belakang.

"Mau kemana lo?"tanya dira dengan suara lumayan keras.

"Biasa lah dir,ngapelin calon pacar"ujar stella sambil nyengir lalu berlari lagi.

"Ni anak bikin gw pusing aja,udah tau raga itu gak suka sama tu dia ahkk awas aja raga kalo berani yakitin teman gw"dira frustasi melihat stella yang masih memperjuangkan raga.

Stella yang sudah ke kantin mencari raga,namun nihil stella tidak menemukan raga.Stella sekarang berjalan ke roofts mencari raga,dan akhir stella menemukan raga yang berbaring di salah satu kursi di sana.

Stella Gabriela A [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang