16

4.3K 193 19
                                    

Belvin sekarang tau betapa kesepian stella salama ini,tapi belvin kagum akan stella yang bisa menutupi kesedihan nya didepan orang lain.

"Jadi sekarang ngak ada alasan untuk buat gak kemoterapi okee?"tanya belvin.

"Stella sebenarnya mau kemo kalau ka raga udah jadi pacar stella tapi,stella udah nyerah buat suka sama kak raga dan stella gak mau ganggu kak raga lagi bang"ucap stella sambil tersenyum walaupun di hati paling dalam stella masih ingin memperjuangkan cinta nya untuk raga.

"Bagus kalau gitu,jadi stella harus sembuh buat bang belvin,papa,dan bang raka oke"jelas belvin sambil menanap stella lembut.

Axel dan raka hanya memperhatikan belvin yang berhasil membujuk stella.

"Kalau gitu bang belvin mau izin dulu,bang belvin ada janji kumpul di markas"jelas belvin yang di balas anggukan oleh stella.

"Om belvin cabut dulu ya om"sambil menyalami axel.

"Kamu harus panggil papa sama saya,karna kamu udah saya anggap seperti anak saya sendiri"jelas axel membalas tangan belvin.

"I-iya pa,makasih pa"jelas belvin dengan senang.

Stella raka dan axel terkekeh melihat wajah belvin malu.

"Bang gw cabut dulu ya bang"ujar belvin yang di balas anggukan raka.

"Dada bang belvin,hati-hati yaa jangan ngebut bawa motornya"jelas stella.

"Iya dek"ucap belvin mengelus kepala stella lalu beranjak meninggalkan ruangan axel.

Setelah kepergian belvin,raka dan stella masih berada di ruangan axel.

"Jadi kapan kita mulai kemonya"tanya raka kepada stella.

"El ngikut sama papa dan kakak raka aja"jelas stella.

"Secepatnya akan lebih baik sayang"balas axel kepada kedu anaknya.

"Iya pa"ujar raka dan stella.

"Papa akan atur pertemuan kemo kamu nanti,dan papa,raka dan belvin akan nemanin kamu sampai selesai"jelas axel dan di setujui raka dengan anggukan.

"Tapi nanti rambut El bakal rontok dong"jelas stella dengan rau sangat sedih.

Raka langsung menangkup pipi stella dan mengarahkan wajah stella tepan di depan wajah raka.

"Adek kakak tetap cantik apapun keadaan nya,walau nantinya rambut El udah pendek El tetap cantik"jelas raka tulus.

"Raka benar sayang,kamu pasti kuat"tambah axel dengan lembut.

Mendengar ketulusan raka dan axel cairan bening lolos begitu saja tanpa persetujuan stella.

"I-iya,makasih pa,kak,udah mau nguatin El"ujar stella.

"Iya sayang"ucap raka dan axel serentak.

"Sebenarnya El mau kak raga juga nguatin El,tapi itu ngak bakal mungkin" batin stella mengingat perkataan nya sendiri, stella yang tidak akan mengganggu raga lagi.

******

Sakarang raga Al dan agam sudah berapa di markas 1 jam yang lalu.

"Ni curut kemana sih lama bangat?"kesal agam karna belvin tak kunjung menampakkan wajah nya.

Tak ada yang merespon agam sama sekali.

"Woi elah,punya sahabat kek orang bisu aja"ujar agam karna raga dan Al hanya diam.

"Lu berisik"jelas raga dengan wajah datarnya.

"Li berisik"ejek agam kepada raga.

Dan saat itu juga agam mendapat lemparan bantal dari raga.

Stella Gabriela A [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang