"Raga kemana ya"gumam Anin,pasalanya dari tadi dia tidak melihat Raga sama sekali.
"Lo cari Raga?"tanya Belvin tiba-tiba dan Anin menggangguk.
"Ya lagi sama pacarnya lah,ngapain lagi"jelas Belvin sambil meninggalkan Anin.
Mendengar perkataan Belvin Anin tentunya terluka,disini yang menjadi kekasih Raga dia apa Stella itu pikirnya.
Anin segeta berlari ketaman belakang untuk meluapkan emosinya.
"Gw gak mau jauh sama Raga seperti kaya dulu,gw gak ada niatan ninggalin Raga begitu aja hikkss"akhirnya tangis Anin pecah dan tanpa dia tau ada seseorang mendengarnya menangis.
"Lo jelek kalo nangis"tiba-tiba seseorang itu menghapus air mata di pipinya,dan Anin sungguh malu.
"A-Al hiksss g-gww sayangg bangat sama Raga hh-hikks,apa gw harus mundur"tanya Anin kepada Aldevano.
ya,yang mendengarkan Anin menangis adalah Al,Aldevano.
"Lo perjuangin kalo emang lo sesayang dan secinta itu,tapi gw gak mau jauhin Raga dengan Stella,karna gw tau apa arti Raga bagi Stella,dan begitu juga dengan Lo"jelas Al.
Anin hanya diam sambil menangis,fikirannya sudah kacau.Sedekat itukah Al dan yang lain dengan Stella.Anin sangat tau watak dan sifat Al,Belvin dan Agam.Karna mereka sudah 3 lebih saling kenal.tepatnya awal Anin pacaran sama Raga.
*****
Dikelas Raga yang melihat Anin murung hatinya lagi-lagi tidak tenang,entah apa yang harus dia lakukan,dia pun binggung.
Akhirnya Raga memberanikan diri untuk duduk disamping Anin,ya karna teman sebangku Anin sedang tidak masuk.
Belvin yang melihat itu sungguh emosi,pasalnya baru saja Raga berbaikan dengan Stella tapi?? Aakhh lagi-lagi Raga tidak dapat dipercaya.
"K-kamu kenapa?"tanya Raga sedikit gugup.
"O-oo Gw gak papa,Lo balik ke kursi lo aja"balas Anin membuat Raga termenung karna tumben sekali Anin menggunakan bahasa LO-GW.
"Ngomong yang baik,aku ga suka kamu ngomong kayak gitu"tegas Raga.
"Iya,kamu balik sana,bentar lagi bel pulang,nanti pacar kamu liat kamu duduk disini lagi"jelas Anin dengan datar.
Raga yang mendengar penjelasan Anin sekarang Raga tau apa penyebab Anin seperti ini.
"Pindah!"tekan Anin lagi.
"i-iya"
Sungguh,Ini pertama kali dalam hidup Anin Raga menjauhinya,dulu tidak pernah sama sekali Raga bersikap seperti ini.
"Dulu kamu sayang bangat sama aku Rag,kemana kamu yang dulu."gumamnya sambil berkaca-kaca.
Anin adalah gadis baik dengan hati yang lembut,karna itu dulunya Raga dan teman-temannnya sangat menyayangi Anin.
Anin sama seperti Stella,sebab itu diantara mereka juga bimbang apa yang akan terjadi.Karna nantinya hanya satu dari antara mereka yang akan bahagia.
TING
Bel pulang sekolah pun akhirnya berbunyi,Raga yang hendak keluar sekilas melihat Anin.
""Kamu kenapa?Kamu sakit?"tanya Raga khawatir.
Al,Belvin,dan Agam menoleh dan segera menghampiri Anin.
Anin hanya diam tanpa menjawab sama sekali bahkan tak menoleh ke arah mereka satu pun.
"Minggir,gw mau pulang"jelas nya.
"Lo gak papa?lo baik-baik aja kan?*tanya Belvin.
Belvin sangat khawatir melihat kondisi Anin,Belvin juga sangat menyayangi Anin,sama hal nya seperti Stella Belvin sudah menganggap Anin juga seperti adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stella Gabriela A [ON GOING]
Teen FictionSeorang gadis yang bernama Stella Gabriela yang hidup nya sangat sangat memprihatikan. Hidup yang sangat sangat berkecukupan namun keluarga yang sangat berantakan. Bahkan Stella yang di benci oleh kakak dan ayah kandung nya sendiri .Dan kekerasan ya...