31

2.1K 43 0
                                    

Pagi ini Stella bangun siang,alhasil Stella berangkat bersama Raga.Padahal Stella tidur lumanyan cepat kenapa bisa-bisanya bangun siang juga.

"Kak,Pa,El berangkat dulu"ucap Stella sambil menyalimi Axel.

"Iya sayang hati-hati ya"balas Axel menyiumi dahi Stella.

Melihat Raka hanya diam Stella menghampirinya.

"Kak Raka kenapa?"tanya Stella.Raka hanya menggeleng.

CUP

Raka yang dicium tiba-tiba terkejut lalu menatap Stella sambil senyum-senyum.

"Agggkkk papa,masa El cium-cium Raka"rengeknya kepada Axel,pasalnya pagi ini Raka tiba-tiba moodnya burul seketika melihat Raga menjemput Stella.

"Salah kak Raka ngapain diam-diam baae"Balas Stella.

Axel yang melihat itu hatinya sangat tenang,dan sesekali terbayang bagaimana bisa dia menyakiti Gadis Periang seperti ini.

Dan itu semua tidak luput dari pandangan Raga.Raga tidak cemburu,hanya saja Raga semakin merasa tambah bersalah.

"Udah-udah berangkat sana,Raga udah lama nunggu itu"jelas Axel.
Tiba-tiba Raka bahkan Stella langsung diam.

"Ayo"ujar Raga sembari menggandeng tangan Stella.

Raka yang melihat itu langsung berdecih.

"Raga pamit dulu om"pamit Raga dan dianguki Axel Raga beranjak dari sana tanpa mengucap sepatah kata pun kepada Raka.

Diperjalan kesekolah Raga dan Stella hanya diam dan akhirnya Raga memberanikan diri untuk membuka suara.

"Lo semalam kemana?kenapa gw kerumah lo gak ada?"ujar Raga to the point.

"Tidur"balas Stella enteng.

Raga yang mendengar jawaban Stella langsung teringat jika Raka mengatakan bahwa Stella belum pulang.

Sampainya disekolah Stella segera turun dan langsung meninggalkan Raga tepat di parkiran motornya.

Raga langsung berlari mengejar Stella dan membawanya ke taman belakang.

"Lo kenapa?marah sama gw?"tanya Raga.

Stella hanya diam.

"GW TANYA SAMA LO!! LO MARAH SAMA GW?!!SEHARUSNYA YANG MARAH ITU GW BUKAN LO!??"bentak Raga membuat Stella terkejut dan bahkan tangannya sudah bergetar.

Raga yang melihay Stella ketakutan langsung membawanya kepelukannya.

"Udah maafin gw,gw gak maksud bentak lo"jelas Raga lembut sambil mengusap kepala stella.

"Kak Raga El mau tanya sesuatu sama kak Raga"ujar Stella melerai peluknya.

"Hmm apa tanyaa aja selagi gw bisa jawab gw bakal jawab"balas Raga.

"Kak Anin,kak Anin itu siapanya kak Raga?"Raga yang mendengar pertanyaan Stella tentang siapa Anin langsung kalab.

"Untuk sekarang gw belum bisa ngasih tau lo,tapi suatu saat pasti"Ucap Raga mengelus kepala Stella lagi-dan lagi.

"Jadi kak Raga beneran tunangan kak Anin?"Tanya Stella lagi dan tanpa di persilangkan sebuah cairan bening jatuh dari matanya.

SKAKMATT

Raga hanya diam dari mana Stella tau,itu pikirnya.Tidak mungkin teman-teman nya mengatakan itu kepada Stella.

"G-Gw bisa je-..."belum selesai Raga bicara Stella pergi tanpa menunggu apa yang Raga ucapkan,Stella tau Akan seperti ini.

Stella Gabriela A [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang