Sabtu 20.30
"Sayang... Aku merasa bosann"
Ten merengek sembari memeluk Johnny yang tengah berkutat dengan MacBook di ruang kerjanya. Yups,mereka sudah pulang dari rumah sakit 5 hari yang lalu. Johnny kembali pulih dan bisa beraktivitas kembali namun Ten masih memberi Johnny vitamin agar Johnny tetap kuat(🌚) saat menjalani aktivitas.
"Sebentar tennie,Daddy sedang mengecek proposal yang dikirim oleh beberapa karyawan"
Johnny dengan sabar menjawab kesayangannya yang sedang merengek karena bosan. Johnny tidak protes sama sekali. Ia membiarkan Ten bergelayut,memeluk dan menggigit lengannya.
"Ayo cepat Daddy, aku bosann!"
Ten sedikit berteriak membuat Johnny berhenti menatap macbooknya. Ia kini menatap intens Ten. Ten tidak takut,ia membalas tatapan tersebut.
"Apa? Mau marah? Kalau marah marah, tennie bakal pukul Daddy!"
"Huft"
Johnny hanya menghela nafas panjang. Mau tidak mau ia harus sabar menghadapi tantrum Ten. Johnny men turn off kan macbooknya lalu menggendong Ten ala koala.
"Tennie mau apa?Daddy sedang bekerja sayang"
"Tennie bosan, ingin meminum kopi ingin meminum soda dan burger lalu makan pizza" celoteh Ten
Ten mengalungkan tangannya di leher Johnny dan jangan lupa,ia juga melingkarkan kakinya di pinggang Johnny.
"Tennie sedang mengandung, tidak boleh ya sayang"
Johnny mengusap punggung Ten dan menjawab kesayangannya itu dengan nada yang sangat lembut.
"Daddy... Tapi aku menginginkan itu"
"Chittapon Lee"
Johnny memberikan tatapan tajam. Dan kali ini Ten meringsut, ia mencebikan bibirnya lalu menelungsupkan wajah di leher Johnny.
"Maafkan tennie,jangan marah Daddy"
"Iya sayang,Daddy tidak marah"
Johnny berjalan keluar dari ruang kerjanya,lalu membawa Ten ke kamar. Mansion menjadi sepi semenjak bibi pembantu pulang ke Busan.
Krett
Klek
Johnny menutup pintu kamar lalu menguncinya. Ia duduk di kasur king size miliknya dan secara otomatis Ten duduk di pangkuan Johnny.
"Sayang"
"Iya daddy"
Ten yang tadinya memejamkan mata kini membuka kelopak matanya dan sedikit menjauhkan wajahnya dari leher Johnny.
"Kau mengantuk hm?"
"Uhum"
Ten mengangguk pelan lalu mengusap usap matanya yang terasa gatal. Johnny tersenyum sembari merapikan surai hitam milik Ten.
"Baiklah,ayo tidur saja"
"Aniya,Daddy ingin membicarakan sesuatu bukan?"
"Hm,tapi kau sudah mengantuk lebih baik kita bicarakan besok saja"
"Tidak apa apa,sekarang saja tennie masih kuat untuk mendengarkan"
"Baiklah baiklah"
Johnny menidurkan Ten di kasur dengan perlahan lalu ia mengambil posisi tepat di samping Ten. Johnny menyamankan posisi tidurnya lalu memeluk pinggang Ten.
"Besok kita ke Jepang ya?"
Ten mendongak. Ia mengerjapkan matanya berkali kali.
"hung? Mendadak sekali. Ada apa? Apakah kau ada meeting? Aku belum menyiapkan kemeja mu sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY BOY Johnten✔️ (DIBUKUKAN)
FantasyJohnny Seo, seorang CEO dari perusahaan JS yang menerbitkan segala macam buku dari penulis terkenal di seluruh dunia. karena kebijakannya dan ketegasannya dalam menindak sesuatu, Johnny Seo sangat disegani oleh semua orang. Berkepribadian dingin dan...