1

118K 8.7K 2.1K
                                    

Puku Puku Paw Paw

Alarm berbunyi jam menunjukkan pukul 6 pagi dan harusnya ini adalah hari untuk bersantai.

Tapi tidak bagi seseorang yang kini tengah bergelung dengan selimut abu abu tebal . Ia adalah Johnny Seo. Seorang CEO perusahaan JS yang sudah menerbitkan buku dari berbagai kalangan penulis tingkat internasional.

Johnny mematikan alarmnya dengan membantingnya agar alarm itu mati . Ia bangun dengan wajah kusut khas orang baru bangun tidur.

Ia mengerjapkan matanya untuk menerima cahaya matahari yang dengan seenaknya sendiri masuk lewat jendela tapa permisi kepada sang pemilik rumah.

Johnny malas untuk bangkit dari kasurnya. Dia sudah terlalu nyaman di posisinya sekarang tapi mengingat hari ini adalah hari penerbitan buku yang ia tulis sendiri,ia harus datang dan menyaksikan secara langsung pembuatan buku novelnya.

"Huftt melelahkan" keluh Johnny

Akhirnya Johnny bangkit dari kasurnya lalu beranjak ke kamar mandi untuk mandi lalu bersiap siap .

Johnny tinggal sendiri, ibu dan ayahnya meninggalkannya sejak ia berumur 15 tahun. Ia dirawat oleh nenek dan kakeknya. Berkat dukungan kerabatnya dan usaha yang ia perjuangkan selama bertahun tahun , akhirnya ia bisa menjadi bos terbesar di seluruh dunia.

~~~~~~~~~

"Selamat pagi tuan" sapa security yang berada didepan pintu perusahaan saat Johnny berjalan masuk.

Johnny hanya menganggukkan kepalanya lalu berjalan kembali. Ia memang dingin dan cuek. Dia sangat berwibawa, bijaksana dan sangat tegas.

"Selamat pagi semua" kali ini Johnny yang menyapa semua karyawannya.

"Pagi pak"

Johnny tersenyum tipis lalu bergegas menuju ruangannya. Ia selalu menyapa terlebih dahulu kepada karyawannya yang ia lewati setiap lobi.

Sampailah dia di ruangannya. Ruangan tak cukup besar namun membuat Johnny nyaman akan suasana nya. Ia memasuki ruangannya , menggantungkan jas kerjanya lalu pergi duduk di kursi tahtanya.

Ia tidak sepeti CEO pada biasanya yang selalu bersantai di setiap waktunya. Johnny berbeda dari yang lain. Ia yang memegang kendali semua. Ia memang mempunya manager tapi manager Johnny hanya bertugas untuk mengirim laporan tentang penerbitan buku.

Dan yang menerima semua pesan dari penulis itu johnny. Johnny langsung me-turn on kan computer nya lalu membuka Gmail.

Sudah banyak sekali pesan masuk dari penulis. Johnny menghela nafas berat. Ia mulai membuka satu satu pesan dari para penulis novel.

Setelah ia buka dan mengirimkan pesan setuju kepada penulis novel, ia langsung mengirimkan file yang harus diterbitkan kepada seluruh karyawan nya.

"Hahh akhirnya"

Johnny meregangkan tubuhnya ia tak sadar jika hari sudah mulai sore. Ia terlalu asik untuk menjawab semua pesan penulis dan mengirim file kepada seluruh karyawan nya.

Johnny melihat jam tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore tapi Johnny masih duduk nyaman di kursi kerjanya.

Dia sebenarnya bisa langsung pulang, tapi karena bosan ia bisa bersantai terlebih dahulu di ruangannya.

Ia membalikkan kursinya dan berkahir menatap jendela yang langsung memberi pemandangan taman yang sangat luas milik perusahaan JS.

Cukup lama Johnny melamun dengan tatapan kosong. Tiba tiba pintu ruangannya diketuk . Dengan otomatis Johhny membalikkan kursinya dan menyuruh orang itu masuk

"Silahkan masuk" ujar Johnny

"Pak, ada seorang penulis yang ingin bertemu bapak" ujar manager Johnny

"Baiklah suruh ia untuk masuk dan menemuiku" Johnny berdiri dan segera mengambil jas nya lalu memakainya.

Ia kembali duduk dan merapikan meja kerjanya. Ia duduk sambil menunggu penulis yang ingin menemuinya.

"Permisi" ucap penulis itu dengan sopan

"Silahkan duduk" jawab Johnny dengan ramah jangan lupa senyuman ramahnya.

Penulis itu menggunakan masker dan topi hitam jadi Johnny masih belum bisa melihat wajahnya dengan jelas.

Penulis itupun langsung duduk berhadapan dengan Johnny. Ia mulai melepaskan masker dan topinya.

Ia tersenyum.

"Perkenalkan nama saya Chittaphon Leechaiyapornkul bisa dipanggil Ten " sapa penulis itu yang bernama Chittaphon Leechaiyapornkul

Johnny diam sejenak. Bukan karena ia tidak suka atau apa. Dia terpesona dengan wajah manis seorang penulis bernama Chittaphon Leechaiyapornkul yang sekarang duduk dihadapannya.

"Mr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mr.John?"

"Ah iya maaf"

Johhny tersadar dari lamunannya. Ia tersenyum lalu memulai pembicaraan.

"Jadi bagaimana tuan Ten?" Tanya Johnny

"Saya berasal dari Thailand ,dan saya kemari ingin menerbitkan karya novel saya disini apakah bisa?" Tanya Ten

"Tentu saja bisa tuan, tapi mengapa anda datang jauh jauh kemari? Anda bisa mengirim email kepada saya" ujar Johnny

Ten menggeleng lalu tersenyum.

"Saya tidak suka cara seperti itu mr.john saya akan datang secara langsung untuk berkomunikasi. Menurut saya itu lebih sopan" jelas Ten.

Johnny tertegun dengan penulis ini. Ia semakin tertarik untuk bekerja sama dengan orang ini.

"Baiklah kalau begitu ,besok tuan Ten datang menemui saya membawa dokumen yang akan diterbitkan"

"Kita akan bertemu dimana?" Tanya Ten

"Saya akan kirim lokasinya besok. Agar lebih nyaman untuk mengobrol" jelas Johnny dengan senyuman manisnya.

"Baiklah mr.john. bisakah kita bertukar nomor telepon agar aku bisa menghubungi mu?" Tanya Ten ragu

"Tentu saja boleh tu-"

"Maaf menyela mr.john lebih baik panggil saya Ten saja jangan tuan. Saya lebih muda dari anda" ucap Ten sopan

"Baiklah ten"

Johnny memberikan nomor teleponnya kepada Ten. Setelah mendapat nomor johnny, ten berpamitan untuk pulang.

"Baiklah saya akan menghubungi anda nanti. Saya permisi dulu"

"Baiklah hati hati dijalan Ten"

Ten tersenyum manis lalu meninggalkan ruangan johnny.
Johhny terdiam memikirkan sesuatu

"Senyuman nya manis, attitude nya sangat patut disegani, ramah" batin Johnny

Johnny menggeleng kan kepalanya

"Apa yang kau pikirkan Seo! Dia ingin bekerja sama dengamu! Bukan untuk berkencan denganmu!" Maki johnny pada dirinya sendiri.

TBC
ALLO GUYS
AING BAWA CERITA BARU EHEQ
JANGAN LUPA VOMENT YA
MAACIH
LOVE YOU
MWAHHHHH

BABY BOY Johnten✔️ (DIBUKUKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang