31

9.1K 817 110
                                    

Cepet banget sih alurnya, ga nyambung.
Bruh,saya juga bingung. Jadi saya buat alur cepat kalau ngga suka ya udah gapapa kok ☺️👉🏻👌🏻💦

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Beberapa Tahun Kemudian....

"Dadddyyyy kakak sannie nakalll huweeee hendely di cubit kakak sanniee"

"Astaga ada apa ini hm?"

Johnny baru pulang dari tempat kerjanya langsung disambut oleh anak kembarnya,Seo San dan Hendery Seo.

Mereka sudah berumur 3 tahun. Tumbuh menjadi sikembar yang aktif dan sedikit nakal haha. Namun Johnny dan Ten sangat sayang kepada sikembar.

"Tadi adek di cubit sama kakak"

Itu Ten. Ia keluar dari dapur dan langsung menghampiri suaminya yang baru pulang dari kerja.

"Lelah? Apa ada yang mengganggu mu?" Tanya Ten

"Sangat lelah,tapi sudah hilang ketika melihat kalian bertiga"

Chuu~~

"EIII TIDAK BOYEH KITH KITH DIDEPAN ANAK KECILL!!"

San berteriak marah kepada Johnny dan Ten. Bagaimana tidak, johnny mencium dan sedikit melumat bibir Ten didepan hendery dan san.

Johnny terkekeh karena protesan dari putra sulungnya. Akhirnya ia duduk dilantai berhadapan dengan San yang sedang menampilkan raut kesal. Johnny mendudukkan hendery di samping san.

"Dengar sini, Daddy minta maaf ya.. Daddy hanya ingin mencium Mae,karena Daddy rindu dengan Mae"

San masih memasang raut kesal. Sedangkan Hendery,ia menatap sedih Johnny dan bertanya.

"Berarti Daddy tidak rindu dengan hendely? Dan kakak? Daddy jahat! Huweee Mae!!!"

Hendery langsung berdiri dan berlari menuju Ten dengan tangisan yang sangat menggelegar. Ten langsung berjongkok dan memeluk badan mungil hendery. Ten mengusap usap punggung hendery agar sedikit mereda tangisnya.

"Sudah yaa,iya Daddy nakal nanti Mae cubit Daddy ya udah udah ssstt anak ganteng nya Mae"

"Hikss Daddy nakal maee"

Hendery menatap Ten dengan wajah sembabnya. Ten terkekeh pelan lalu mengusap pipi hendery yang basah karena air mata.

"Iya adik sayang,nanti Mae marahin Daddy ya"

"Heum"

Hendery mengangguk angguk mengiyakan Ten. Johnny yang melihat itu tersenyum. Tapi senyuman itu tak lama kemudian menghilang karena

Plak

"Aduh! Hey kenapa sannie pukul Daddy hm?"

Lengan johnny dipukul cukup keras oleh putra sulungnya. Johnny tidak bisa marah karena San terlalu kecil untuk dibentak. Johnny menarik pelan pinggang San dan membawanya kedalam dekapan.

"Kakak tidak boleh pukul pukul seperti itu ya.. itu tidak sopan"

Johnny memegang kedua tangan san yang mungil dengan satu telapak tangannya. San mengerucutkan bibirnya. Dan mulai mengoceh kepada Johnny.

"Kakak tidak nakal! Tapi Daddy! Daddy sudah membuat hendely menangis! Daddy halus tanggung jawab!"

San mengoceh dengan penuh kekesalan tapi suaranya yang imut membuat Ten dan Johnny tertawa. Johnny memeluk San dengan erat lalu menciumi pipi san.

"Mwah mwah mwahh gemes banget anak Daddy sudah pintar protes hm?"

"Ish! Daddyy bauu!!"

"Hahaha Daddy mu memang bau dari dulu, bau jigong sini sayang sama Mae"

BABY BOY Johnten✔️ (DIBUKUKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang