20

16.2K 1.4K 142
                                    

Srettt

Sretttt

"Huh! Ayolah mata aku ingin tidur aku lelah"

Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Namun Ten tidak bisa tidur. Matanya sudah lelah namun matanya tidak mau tertutup membuatnya gelisah dan membolak-balikkan badannya membuat Johnny terbangun dari tidur nya.

"Hey babe what's going on? Kenapa belum tidur sayang"

Johnny menyamankan posisinya lalu memeluk badan Ten. Mengusap rambutnya lalu mengecup kening kesayangannya itu.

"Aku tidak bisa tidur entahlah aku sangat gelisah dan pesan pesan tadi..."

"Sstt sudah jangan diingat sayang itu membuatmu makin gelisah sekarang tidur okey apa perlu aku ambilkan lilin aromaterapi?"

Ten mengangguk lalu Johnny bangun dari kasur dan turun menuju nakas dekat lemari. Ia mengambil satu lilin aromaterapi Wood lalu menyalakan nya diatas nakas.

Setelah selesai,Johnny kembali berbaring disamping Ten dan memeluk erat tubuh mungil Ten.

"Tidurlah sayang jangan memikirkan apapun saat dirimu tidur"

Ten mengangguk dengan elusan lembut dikepala,pelukan hangat dari Johnny dan aroma Wood membuat mata Ten sangat lelah dan mulai terpejam didalam pelukan Johnny.

Johnny mengecup kening Ten. Tangannya masih setia membelai rambut Ten sesekali ia menghirup wangi strawberry yang kini menjadi favoritnya.

"Huftt"

Johnny menghela nafas,kantuknya hilang. Jujur saja ia khawatir dengan keadaan Ten dan bayi yang ada di kandungan Ten.

Dan juga,pesan tadi

Ia sangat penasaran siapa seseorang itu. Mengapa ia tidak suka dengan hubungannya dengan Ten.

"Apakah dia Christine? Bukankah dia sudah tewas karena kecelakaan mobil 4tahun silam bersama selingkuhannya?"

Johnny menatap kosong lemari dengan otaknya yang penuh dengan pertanyaan siapa orang yang mengirim pesan itu.

"Jika Christine... Ah sudahlah lebih baik aku tidur saja"

Johnny menyamankan posisinya lalu terlelap.

"Siapa Christine itu?"

°
°
°
°

"Good morning babe"

Ten menggeliat dalam selimut nya. Yups, dia belum bangun meskipun johnny sudah tidak ada sampingnya.

Johnny terbangun pukul 7.00 pagi karena alarm sialannya yang mengagetkan Johnny.

Johnny tersenyum melihat Ten yang sedang meregangkan badannya. Bayangkan saja bagaimana ekspresi Johnny saat melihat kesayangannya yang sedang meregangkan tubuh kecil dan ramping dalam gelungan selimut putih.

"Eunghmm morning too daddy"

Ten membalas sapaan pagi dari Johnny dengan mata sayu dan senyuman manis Ten.

"Nyenyak tidurnya?"

"Uhum sangat nyenyak"

Johnny yang tadinya sedang duduk di bibir kasur kini memeluk badan Ten dengan sedikit menindih tubuh Ten.

Ten menerima pelukan tersebut mencium rambut wangi Johnny dan kembali memejamkan mata.

"Awal sekali bangunmu apa kau terbangun?" Tanya ten

"ya begitulah aku selalu terkejut karena alarm"

Ten tersenyum sembari mengusap kepala johnny. ia melihat kearah jam dinding lalu menengok sedikit pada wajah Johnny.

BABY BOY Johnten✔️ (DIBUKUKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang