30 - Dear Kayra

1.1K 102 35
                                    

Dear Kayra Avereen Lestrange,

Aku tidak pernah menulis surat sebelumnya, terutama untuk seorang gadis. Mungkin ini adalah surat pertama yang aku tulis, dan agak mengejutkan bahwa kau adalah penerimanya. Agak memalukan, tapi akan aku coba. Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku sangat berterima kasih karena kau bersamaku dalam semua situasi sulit yang aku hadapi. Aku tidak tahu bagaimana nasibku kalau saja kau tidak menerima permintaan Profesor Snape waktu itu.

Aku tidak tahu mengapa Profesor Snape memilihmu, tapi aku akui, dia membuat pilihan yang tepat tapi juga salah. Tepat karena aku aman bersamamu, salah karena kau berada dalam bahaya. Tetapi terlepas dari semua itu, aku menikmati waktuku bersamamu. Waktu yang sulit tapi juga menyenangkan untukku, selagi itu bersamamu.

Dulu aku kira aku tidak akan tahan bersamamu, walau awalnya memang begitu, tapi pada akhirnya aku malah tidak ingin ini berakhir. Mungkin waktu kita bersama kelewat singkat, tapi percayalah, aku bersyukur untuk itu. Aku senang karena kau yang menjagaku, senang berpetualang entah ke mana bersamamu. Kalau aku boleh minta, aku ingin memiliki lebih banyak waktu bersamamu. Aku ingin bersikap lebih baik padamu, bukan seperti yang selama ini aku lakukan.

Aku ingat saat pertama kali kita bertemu, kita hanyalah dua orang asing yang selalu berdebat tentang hal yang tidak penting. Aku ingat bagaimana wujudmu di bawah sinar bulan di Menara Astronomi saat itu. Kalau boleh jujur, kau cantik, sungguh. Kau boleh mengira aku bohong, tapi percayalah aku tidak melakukannya. Aku ingat saat pertama kali kita berkemah, saat kita hampir saja tertangkap para Pelahap Maut karena keegoisanku.

Masih terekam jelas di kepalaku bagaimana kau mendapatkan luka di lenganmu hanya karena ingin melindungiku. Saat melihat itu, aku sadar, bahwa seharusnya kau tidak terlibat dengan semua masalah ini. Aku yang menyebabkan, maka aku juga yang harus membayarnya. Tetapi hanya karena tugas bodoh dari Profesor Snape, kau bahkan rela mengorbankan nyawamu. Ya, aku baru sadar betapa bodohnya tugas itu.

Terima kasih sudah mengorbankan waktu dan tenagamu untuk melindungiku. Terima kasih untuk segala hal yang kau berikan untukku, yang tidak pernah aku dapatkan dari orang lain. Terima kasih sudah menjadi satu-satunya bagian terbaik dalam panjangnya kehidupanku. Aku tidak ingin menyangkal, tapi segala sesuatu tentangmu dalam hidupku entah bagaimana menjadi yang terbaik belakangan ini.

Satu hal paling penting yang aku ingin kau tahu, kau membuat sesuatu tumbuh di hatiku. Sesuatu yang tanpa sengaja datang dan menetap. Aku tidak tahu sejak kapan ini di mulai. Mungkin saat kau rela mengorbankan lenganmu, mungkin saat kau bersedia mendengar ceritaku. Atau mungkin juga sedari awal, saat kau menarik tanganku di Ruang Kebutuhan untuk pergi dari Hogwarts.

Mungkin ini salah, tapi aku tidak peduli pada fakta bahwa kau adalah anak dari Bibi Bella. Ya, aku tahu itu. Tepat di hari yang sama saat aku mendapatimu menangis dalam kamarmu. Malam itu, andaikan bisa, aku ingin memelukmu alih-alih mengataimu cengeng. Tapi kau tahu, saat itu aku masihlah Draco Malfoy yang menyebalkan.

Aku tidak tahu apa reaksimu setelah tahu perasaanku, tapi aku harap kau tidak memintaku untuk berhenti. Karena perasaan itu datang tanpa aku minta, tanpa bisa aku cegah sama sekali. Sebesar apa pun usaha yang aku lakukan untuk menghilangkannya, aku tidak pernah bisa. Kau adalah orang pertama yang menerima pengakuanku, bahkan mungkin akan jadi yang terakhir juga.

Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Tapi saat aku menerima surat dari ibuku, aku sadar bahwa aku harus menghadapi ini. Apalagi ketika mendengar bahwa ayahku terkena Kutukan Imperius. Aku tidak lagi bisa beroptomis seperti yang selalu kau katakan, karena pada kenyataannya aku takut, Kayra. Aku takut meninggalkanmu, takut meninggalkan ibuku.

𝐚𝐢𝐦𝐥𝐞𝐬𝐬 || Draco MalfoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang